Pembangunan Tol Bayung Lencir – Tempino Gunakan Teknologi Geofoam

HeadlineNewsTechno & Science

Pembangunan ruas Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 di Provinsi Jambi dilaporkan telah mencapai progres 89,90 persen hingga 22 Juli 2024.

Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 yang merupakan bagian dari Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi dengan panjang keseluruhan mencapai 169,9 km ini masih terus dipercepat dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

Namun tahukah kamu ? ada fakta menarik yang belum banyak diketahui dalam pengerjaan Seksi 3 Tol Bayung Lencir – Tempino dengan panjang mencapai 33 km tersebut.

Konstruksi Jalan Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 3 ternyata menggunakan inovasi geofoam (lapisan busa).

Teknologi Geofoam tersebut terpasang sepanjang 400 meter di Jalan Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 3 yakni sepanjang 200 meter terpasang dari arah Jambi menuju Palembang (Sumsel) dan sepanjang 200 meter lagi ditempatkan di arah Palembang menuju Jambi tepatnya di Km 141.

Penggunaan geofoam dalam pembangunan Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 3 ini dilakukan karena pada ruas tersebut terdapat bagian tanah yang labil dan berair, sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa.

Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi Benny Christiawan menjelaskan bahwa penggunaan geofoam di jalan tol ini merupakan kali kedua penggunaan geofoam dalam pembangunan tol di Indonesia.

Adapun jalan tol pertama yang telah lebih dulu menggunakan inovasi geofoam yaitu Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Geofoam adalah material expanded polystyrene (EPS) terbuat dari bahan High Density Expanded Polystyrene (EPS) yang berbentuk balok-balok berbobot ringan sebagaimana informasi yang dikutip dari laman kompas.com.

Inovasi penggunaan geofoam ini sudah biasa diterapkan di luar negeri, terutama untuk menangani lapisan tanah yang labil.

Meskipun memiliki bobot yang ringan, material ini dinilai kuat digunakan untuk penanganan dan perkuatan lapisan tanah yang labil karena mampu mengurangi beban yang harus ditanggung oleh tanah dengan sangat signifikan.

Sehingga Geofoam dapat digunakan untuk keperluan konstruksi berat, tahan lama dan umur pemakaian yang sangat panjang.

Namun, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional  (BPJN) Jambi Ibnu Kurniawan menegaskan bahwa pemasangan geofoam dan kualitasnya harus sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknis tentang penggunaan material geofoam yang dikeluarkan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sebagaimana informasi yang dikutip dari laman jambiekspres.bacakoran.co.

Adapun pemasangan geofoam sebagaimana yang tertulis pada laman tersebut dijelaskan bahwa harus mendapatkan pengawasan supervisi dari aplikator yang memiliki keahlian atau pernah melakukan pekerjaan geofoam agar bisa mengarahkan para tenaga kerja untuk menyusun geofoam

Back to top button