Hampir Rampung, Bos PLN Darmawan Prasodjo Optimis PLTS Terapung Cirata Beroperasi Akhir Oktober 2023

PLTS Terapung Cirata, PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara atau ASEAN ini dikabarkan akan segera rampung dan siap beroperasi pada akhir Oktober 2023

News

Setelah dinyatakan siap diresmikan bulan depan, Proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat kabarnya tak lama lagi akan segera rampung.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran persnya yang dikutip pada Minggu (10/9/2023), menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai uji coba untuk memastikan listrik dari PLTS terapung ini bisa terdistribusi dengan baik.

Melihat progres pembangunan yang sudah berjalan sampai saat ini, Darmawan optimis PLTS yang digadang – gadang menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) ini sudah bisa diresmikan pada akhir Oktober 2023 bertepatan peringatan Hari Listrik Nasional ke – 77.

Dermawan menjelaskan bahwa PLTS Terapung Cirata merupakan proyek kerja sama antara PLN Nusantara Power melalui anak usahanya PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi dan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 Triliun.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya bahwa pembangkit listrik tenaga matahari tercanggih ini dikembangkan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) yang merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi dan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.

Baca Juga : Bos PLN Darmawan Prasodjo Sebut PLTS Terapung Waduk Cirata Siap Diresmikan 27 Oktober 2023

Dimana dalam pembentukan usaha patungan tersebut, anak usaha PLN Nusantara Power tersebut menggenggam kepemilikan saham sebesar 51 persen. Sementara perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar menggenggam kepemilikan saham sebesar 49 persen.

Melalui kolaborasi tersebut, proyek ini tak hanya diklaim mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Tetapi dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut meningkatkan kompetensi baru bagi PLN.

Sebagai informasi, PLTS Terapung Cirata memiliki kapasitas hingga 145 megawatt (MW) atau setara dengan 192 MWp yang dibangun di area seluas 200 hektar di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat.

Dengan kapasitas yang dimilikinya, Proyek pembangkit listrik tenaga surya di Waduk Cirata ini terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel yang dipercaya mampu menghasilkan 245 juta kWh energi bersih per tahun serta mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, dan mengurangi emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun.

Pengembangan PLTS Terapung Cirata menunjukkan komitmen PLN dalam upaya pengurangan emisi karbon untuk mencapai target nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Selain itu, Proyek ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain.

Oleh karena itu, Darmawan memastikan PLN akan terus mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi bersih.

Dengan potensi energi bersih di Indonesia yang mencapai 360 GW, PLN akan terus membuka ruang kerja sama investasi untuk pengembangan energi bersih di Indonesia dalam mewujudkan target Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

Bahkan di lokasi proyek tersebut, Darmawan mengaku juga sudah meluncurkan penggunaan perahu listrik bernama Nusantara e-Boat yang nantinya akan digunakan sebagai kendaraan operasional petugas PLTS terapung Cirata.

Back to top button