2 Tahun Lagi, Tol Serang – Panimbang Akan Beroperasi Penuh
Jalan Tol Serang – Panimbang, Jalan tol baru yang tengah dibangun di Provinsi Banten ini ditargetkan rampung dan dapat beroperasi penuh selambat – lambatnya pada tahun 2025 mendatang.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito menjelaskan bahwa jalan tol sepanjang 83,67 Km tersebut terbagi dalam tiga Seksi yakni Seksi 1 Serang – Rangkasbitung yang telah diresmikan dan sudah beroperasi hampir sekitar dua tahun.
Kemudiaan Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 km dan Seksi 3 Cileles – Panimbang sepanjang 33 km yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan target selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Adapun Seksi 2 dan Seksi 3 yang tengah dibangun dilaporkan telah mencatatkan progres konstruksi hingga awal Agustus 2023. Dimana pada awal Agustus 2023 lalu, progres konstruksi Seksi 2 tercatat telah mencapai sebesar 52,45 persen dan Seksi 3 telah mencapai sebesar 13,84 persen.
Mengutip laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pembangunan ketiga seksi Tol Serang-Panimbang tersebut terbagi dalam dua porsi pengerjaan.
Seksi 1 Serang – Rangkasbitung dan Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Sedangkan, Seksi 3 Cileles – Panimbang merupakan porsi Pemerintah.
Sebagai informasi, Jalan Tol Serang – Panimbang merupakan salah satu proyek jalan tol yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol sebagai penanggung jawab pekerjaan konstruksi (PJPK).
Meski menunjukkan adanya kemajuan progres, Proyek tol ini rupanya masih menghadapi tantangan terkait anggaran.
Sebelumnya, proyek Jalan Tol Serang – Panimbang dikabarkan sempat menghadapi masalah pendanaan sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian.
Hedy Rahadian mengungkapkan bahwa Proyek Tol Serang – Panimbang masih kekurangan anggaran sekitar Rp5 triliun. Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya tengah berupaya mencari pinjaman melalui pembiayaan loan atau pembiayaan dalam negeri.
Mengutip laman bisnis.com, pengadaan pembiayaan untuk penyelesaian proyek Jalan Tol Serang – Panimbang ini dinilai penting untuk mendukung konektivitas Tol Serang – Panimbang Seksi II yang telah terlebih dahulu diresmikan.
Seiring dengan progres konstruksi yang terus berjalan hingga saat ini, perusahaan dan pemerintah masih terus berupaya untuk mengatasi kendala yang kemungkinan akan muncul.
Setelah rampung seluruhnya, Hadirnya Jalan Tol Serang – Panimbang ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Tak hanya itu, Jalan tol ini disebut juga akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti perjalanan dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam.