Wijaya Karya (WIKA) Kedepankan Konsep Ramah Lingkungan Dalam Pembangunan Proyek IKN
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini masih terus mengedepankan aspek ramah lingkungan dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan bahwa konsep ramah lingkungan yang terus digaungkannya ini sejalan dengan konsep pembangunan IKN yaitu kota hutan dan pintar.
Bahkan selain itu, penerapan konsep ramah lingkungan ini juga sejalan dengan komitmen WIKA yang tetap terus berupaya untuk meminimalisir dampak lingkungan yang berpotensi muncul dari adanya pembangunan proyek serta mendukung Kementerian PUPR dalam program penghijauan di sepanjang lokasi proyek.
Agung mengungkapkan bahwa salah satu upaya WIKA terhadap pelestarian lingkungan dalam proyek pembangunan IKN diwujudkan dengan melaksanakan reboisasi serta penyediaan area persemaian di proyek Jalan Tol KKT Kariangau-Simpang Tempadung untuk pohon-pohon yang akan ditanam di IKN.
Selain di proyek Jalan Tol KKT Kariangau-Simpang Tempadung, upaya tersebut juga terlihat dalam kerja sama WIKA bersama dengan bank sampah lokal untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.
Dimana melalui kerja sama tersebut, limbah semen cucian mixer akan disalurkan ke biopori residu untuk digunakan kembali dalam perkerasan jalan akses ke proyek serta juga dapat dipisahkan berdasarkan kategorinya untuk dapat diolah.
Agung mengungkapkan bahwa pihaknya berharap pembangunan proyek IKN tersebut dapat berlangsung dengan baik sehingga bisa rampung dan dapat mendukung keberlanjutan pembangunan IKN.
Dalam proyek yang disebutkan, WIKA dipercaya sebagai kontraktor pelaksana pada pembangunan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.
Dalam pembangunannya, WIKA tergabung dalam KSO bersama PT PP (Persero) Tbk atau PP- dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk atau JAKON dengan total pekerja lebih dari 400 pekerja.