Jelang KTT G20, PUPR Perkuat Pembangunan Konektivitas Di 4 Provinsi

News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres terkini pembangunan konektivitas seperti jalan dan jembatan untuk mendukung penyelenggaraan acara Internasional KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada November 2022.

Berdasarkan e-monitoring Kementerian PUPR pada 29 Agustus 2022, Pembangunan konektivitas telah mencapai progres fisik sebesar 75,62 persen dengan progres keuangan sebesar 42,63 persen. Adapun alokasi pagu anggaran yang diperoleh untuk mendukung pembangunan tersebut yakni sebesar Rp391,68 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI pada Kamis, 1 September 2022.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan bahwa sejumlah infrastruktur konektivitas yang dibangun untuk mendukung Presidensi Indonesia dalam KTT G20 meliputi preservasi Jalan dan Jembatan Simpang Pesanggarahan-Nusa Dua, Jimbaran-Uluwatu dan penataan lanskap Bundaran.

Selain itu, PUPR juga membangun infrastruktur pendukung lainnya seperti pedestrian dan median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai-venue dan peningkatan Jalan Simpang Siligita-Kempinski, serta showcase mangrove.

Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021, terdapat empat lokasi yaitu Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk percepatan pembangunan maupun renovasi infrastruktur pendukung.

Dengan demikian, dukungan konektivitas guna menyambut perhelatan internasional KTT G20 tak hanya di fokuskan pada daerah Bali. Namun juga terdapat daerah prioritas lainnya yang juga didorong perkuatan konektivitas yakni Taman Mini Indonesia Indah (TMII) DKI Jakarta dengan alokasi anggaran sebesar Rp127,68 miliar yang dimana saat ini progres keuangan sebesar 78,79 persen dengan progres fisik sebesar 97,88 persen.

Kemudian dukungan konektivitas di NTB yakni peningkatan dan pembangunan akses menuju Sirkuit Mandalika yang menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP. Anggaran pembangunannya sebesar Rp359,73 miliar dengan progres keuangan 65,15 persen dan konstruksi 79,62 persen.

Selanjutnya dukungan konektivitas di NTT yakni peningkatan dan pembangunan jalan Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 km untuk mendukung penyelenggaraan Asean Summit. Anggaran berasal dari APBN senilai Rp487,16 miliar dengan progres keuangan sebesar 41,42 persen dan progres konstruksi sebesar 55,92 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa dukungan konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan ini untuk memberikan keselamatan, keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat terutama untuk pengguna jalan.

Selain itu, dukungan infrastruktur konektivitas ini juga membuat akses jalan semakin baik sehingga nantinya diharapkan akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata.

Back to top button