Top! Memasuki 2024, Hutama Karya Punya 43 Proyek Proses Konstruksi & Miliki Aset Total Rp 170,37 triliun

HeadlineNewsTop List

PT Hutama Karya (Persero) hingga saat ini tercatat telah meraih pencapaian yang luar biasa di sepanjang perjalanannya sebagai BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia.

Mengutip informasi dari laman kabar bumn, Hutama Karya saat ini dilaporkan telah memiliki 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Sebanyak 43 proyek ini terdiri dari 12 proyek Engineering Procurement Construction (EPC), 8 proyek Gedung dan 23 proyek Infrastruktur.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan proyek yang saat ini masih dalam proses konstruksi tersebut di antaranya yaitu Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan Seksi 3, KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.

Selain menyelesaikan proyek yang saat ini sedang berjalan, Hutama Karya juga tercatat telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek strategis di Indonesia yang dapat mendukung interkoneksi infrastruktur antar kawasan sebagaimana informasi yang dikutip dari kabarbumn.com.

Salah satunya ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah terbangun sepanjang 951 km hingga Desember 2023.

Adapun deretan ruas JTTS yang telah selesai pada tahun 2023 adalah Jalan Tol Sigli Banda – Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang – Baitussalam sepanjang 13 km, Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi Indrapura – Lima Puluh sepanjang 15 km), Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Stabat – Tanjung Pura sepanjang 27 km, Jalan Tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 65 km, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi Tebing Tinggi – Indrapura sepanjang 20,4 km & Seksi Junction Tebing Tinggi sepanjang 7 km.

Tak hanya beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya juga telah menyelesaikan puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya di sepanjang tahun 2023 yakni diantaranya :

  • Proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Pasca Gempa Cianjur Paket 12,
  • Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara,
  • Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung,
  • JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatera Utara,
  • Jembatan Kretek II di Yogyakarta,
  • Proving Ground Bekasi,
  • Proyek Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali,
  • Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika,
  • Jalan Muri – Kwatisore yang telah rampung tiga bulan lebih awal guna membuka konektivitas masyarakat di Papua Barat.

Selain berhasil mengantongi puluhan proyek, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan bahwa Hutama Karya juga berhasil mencatatkan pencapaian kinerja positif dari sisi nilai kontrak konstruksi.

Dimana pada tahun 2023 lalu, Hutama Karya berhasil membukukan nilai kontrak konstruksi hingga mencapai Rp 30,79 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari Proyek Jalan dan Jembatan.

Nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 30,79 triliun tersebut terdiri dari proyek Kerjasama Operasional (KSO) yang berkonstribusi sebesar Rp 9,23 triliun dan proyek non-KSO dengan konstribusi sebesar Rp 21,55 triliun.

Dengan sejumlah pencapaian yang diraihnya sejauh ini, Hutama Karya berhasil menduduki posisi peringkat 8 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total sebesar Rp 170,37 triliun.

Memasuki tahun 2024, PT Hutama Karya (Persero) tetap optimis terhadap prospek bisnis infrastruktur di Indonesia.

BUMN Konstruksi Hutama Karya terus mengoptimalkan sejumlah strategi untuk menyongsong peningkatan kinerja perusahaan di tahun 2024.

Sejumlah strategi tersebut mulai dari meningkatkan sisi arsitektur SDM dengan suksesi talenta muda dalam kepemimpinan, restrukturisasi keuangan dengan penurunan hutang berbunga, peningkatan kontrak proyek baru, hingga optimalisasi penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Adapun yang menjadi fokus Hutama Karya pada tahun 2024 ini yaitu menyelesaikan pembangunan JTTS Tahap I secara menyeluruh, pengerjaan JTTS Tahap II, serta proyek-proyek PSN dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Untuk mendukung pembangunan IKN, Hutama Karya telah menandatangani berbagai proyek di sepanjang tahun 2023 di antaranya meliputi Proyek Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko senilai Rp2,04 triliun, Proyek Rusun ASN 2 IKN senilai Rp1,34 triliun, Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp847 miliar, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 2 IKN senilai Rp690 miliar.

Back to top button