Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karian Senilai Rp2,27 Triliun, Penuhi Kebutuhan Air Baku Wilayah Banten dan Jakarta

HeadlineNews

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Bendungan Karian yang berada di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten pada hari ini tepatnya Selasai, 9 Januari 2024.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Bendungan Karian, di Kabupaten Lebak” kata Jokowi dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Adapun peresmian bendungan ditandai secara simbolis dengan penandatanganan prasasti yang dilaksanakan secara langsung oleh Presiden Jokowi.

Dalam acara peresmian tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa bendungan multifungsi yang dibangun sejak tahun 2015 ini akan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan sebagian kecil di Jawa Barat.

Dengan kapasitas daya tampung 315 juta meter kubik dan luas genangan 1.773 ha, Kehadiran bendungan yang menelan anggaran Rp2,27 triliun tersebut diyakini akan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat diantaranya yaitu :

– Sebagai jaringan irigasi yang mampu mengairi lahan pertanian seluas 22 ribu hektar,

– Memenuhi kebutuhan air baku sebanyak 10,6 m3 per detik bagi masyarakat di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Jakarta Barat, dan Kabupaten Bogor,

– Sebagai pengendali banjir yang mampu mereduksi daerah genangan sebesar 164 Ha di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dan 1.027 Ha di Kabupaten Serang.

– Berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas sebesar 1,8 MW.

Selain itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menyebut bendungan yang telah diselesaikan konstruksinya pada tahun 2024 ini juga memiliki manfaat utama yakni memenuhi penyediaan air baku yang nantinya akan dialirkan melalui Intake Karian dengan kapasitas 5,5 m3/ detik dan Intake Ciuyah dengan kapasitas 9,1 m3/ detik.

Dengan kapasitas 9,1 m3/ detik, Intake Ciuyah akan mengalirkan air baku di Jakarta Barat sebesar 3,2 m3/ detik, Kabupaten Bogor dengan kapasitas sebesar 0,2 m3/ detik, dan Banten dengan kapasitas sebesar 5,7 m3/ detik.

Sedangkan, Intake Karian difungsikan untuk menambah kebutuhan suplesi Daerah Irigasi (DI) Ciujung seluas 22.000 Ha dan mengalirkan air baku di Serang dan Cilegon dengan kapasitas 1,5 m3/ detik.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan.

Back to top button