Cegah Banjir dan Dukung Kebutuhan Air IKN, Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Dipercepat

NewsProyek IKN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.

Pembangunan bendungan tersebut untuk mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Bendungan ini ditargetkan sudah dapat diisi air (impounding) pada pertengahan tahun 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerja ke Bendungan Sepaku Semoi pada beberapa waktu lalu, Basuki mengatakan bendungan ini sudah cukup lama direncanakan lantaran untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.

Bendungan yang memiliki luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta m3 ini akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter/detik dan mereduksi banjir 55%.

Menteri Basuki berharap dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi, penyediaan air baku IKN dapat tercukupi hingga 2030 mendatang. Selain itu, ke depannya Kementerian PUPR juga akan menambah bendungan lainnya seperti Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu untuk pengendalian banjir di IKN yang saat ini jaringan drainase-nya sedang dalam tahap desain agar dapat segera dikerjakan.

Sebagai informasi, Bendungan Batu Lepek memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik dan telah dilaksanakan studi kelayakan pada 2020. Sementara studi kelayakan Bendungan Selamayu telah dilakukan pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan hingga pertengahan Februari 2022, progress konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 37% dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan  tubuh bendungan meliputi main caver dam.

Bendungan ini ditargetkan rampung secara fisik pada awal 2023 dan sudah dapat impounding (pengisian awal) pada pertengahan 2023. Target ini lebih cepat dari jadwal kontrak yang seharusnya berakhir pada akhir tahun 2023.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).

Hingga saat ini, Di Provinsi Kaltim sendiri sudah terdapat 6 tampungan air yang dimanfaatkan seperti Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta m3), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta m3), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta m3), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta m3), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta m3), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta m3).

Back to top button