Hutama Karya Mulai Proyek Pembangunan Gedung Kanker Terpadu RSUP Dr Kandou di Manado

HeadlineNews

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan di Sulawesi Utara.

Salah satunya dengan memulai pembangunan Gedung Kanker Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kandou milik Kementerian Kesehatan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang secara resmi telah ditandatangani kontraknya oleh EVP Divisi Gedung Hutama Karya Nyoman Endi Mahendra dan Commitment Making Officer RSUP Dr. Kandou Jehezkiel Panjaitan pada Jumat, 6 Desember 2024.

Dok. Hutama Karya

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman LPSE Kementerian PU, Proyek Pembangunan Gedung Kanker Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kandou Manado dikerjakan oleh Hutama Karya selaku pemenang tender dengan nilai kontrak sekitar Rp241 miliar.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa proyek yang dibangun dengan skema Joint Operation antara Hutama Karya dan PT Tigamas Mitra Selaras (HK – Tigamas JO) tersebut sudah memasuki tahap awal dengan pengerjaan struktur dasar yang mencakup pengeboran bore pile, struktur atas, arsitektur, bunker radiologi, dan berbagai instalasi teknis.

Setelah tahap ini selesai, pekerjaan akan dilanjutkan dengan konstruksi bangunan fasilitas kanker hingga lansekap yang dijadwalkan akan dilaksanakan groundbreaking pada 10 Februari 2025 mendatang, bertepatan dengan rangkaian HUT ke – 30 RS Dr. Kandou.

Pembangunan Gedung Kanker Terpadu RSUP Dr Kandou merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit di daerah sesuai dengan program Quick Win Presiden Prabowo.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya memperbanyak pusat pelayanan onkologi kanker di luar Pulau Jawa, salah satunya di kota Manado yang layanan kankernya dinilai masih kurang optimal.

Padahal, kanker merupakan penyakit penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia yang tercatat telah menyumbang sebanyak 234.000 kasus kematian setiap tahunnya.

Sehingga pembangunan Gedung Kanker Terpadu RSUP Dr Kandou dinilai sangat penting karena akan menjadi pusat kanker terpadu yang akan mendukung pelayanan penyakit katastropik kanker, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.

Mengingat pentingnya fasilitas ini, Hutama Karya bekerjasama dengan sejumlah stakeholder untuk memastikan pembangunan gedung pelayanan ini selesai tepat waktu pada awal Juni 2026 mendatang.           

Jika gedung ini rampung nantinya, layanan kesehatan di Sulawesi Utara akan lebih merata dan biaya pengobatan kankernya pun akan lebih terjangkau bagi masyarakat.

Begitu juga dengan lapangan pekerjaan disebut akan meningkat signifikan, dengan penyerapan tenaga kerja dan supplier lokal hingga 80%.

Untuk mempercepat penyelesaian, Hutama Karya akan menambah unit alat kerja, percepatan pengadaan long lead item, hingga memaksimalkan manajemen waktu untuk mengatur arus lalu lintas kegiatan proyek yang berjalan bersamaan dengan operasional RS Dr. Kandou

Hutama Karya memastikan operasional RS tetap berjalan lancar selama proses konstruksi, dengan pemantauan K3 yang ketat untuk menjaga akses rumah sakit.

Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RSUP Dr. Kandou Manado akan terdiri dari 12 lantai, dengan fasilitas lengkap di dalamnya seperti pelayanan bedah spine dan ortopedi, bedah vaskuler, jantung terpadu, kanker, Neonatal Intensive Care Unit (NICU), endoscopic ultrasound, hemodialisa, kanker anak estella, TB-DOTS dan MDR, serta layanan VCT.

Kemudian fasilitas yang diproyeksikan mampu menampung ribuan pasien dan memberikan layanan onkologi lebih baik di Sulawesi Utara ini juga memiliki fasilitas radiologi, laboratorium, hingga konsultasi online.

Selain menyediakan fasilitas yang lengkap, Gedung layanan kanker terbaru ini juga akan menyediakan berbagai peralatan canggih untuk pemeriksaan dan pengobatan.

Namun, peralatan-peralatan pengobatan kanker terutama yang menghasilkan sinar & gelombang radiasi akan menjadi tantangan khusus dalam pembangunan gedung pelayanan kanker ini sehingga diperlukan struktur khusus untuk mencegah penyebaran radiasinya.

Back to top button