Ditargetkan Rampung Maret 2023, Hunian Pekerja Konstruksi IKN Sudah Diisi 540 Pekerja

News

Pembangunan Rumah Susun (Rusun) untuk Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (Nusantara) di Kabupaten Penajam Pasar Utara, Provinsi Kalimantan Timur saat ini tengah memasuki tahap penyelesaian akhir dengan target rampung 100 persen pada Maret 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Project Engineering Manager PT Adhi Karya Fadin Darmawan pada Minggu, 26 Februari 2023.

Meskipun begitu, hunian pekerja konstruksi saat ini terlihat telah diisi sekitar 540 tenaga kerja yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN).

HPK sendiri terdiri dari 22 bangunan tower (menara) dengan masing-masing menara setinggi empat lantai yang dibangun di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) atau tidak jauh dari lokasi pekerjaan.

Hunian ini memiliki kapasitas tampung mencapai 16.200-16.300 orang yang terdiri dari tenaga kerja terampil sebanyak 15.000 orang dan tenaga ahli sebanyak 1.200-1.300 orang.

Adapun untuk pekerja PT Adhi Karya menempati rusun di menara 1 sampai 10 yang kini telah dihuni sekitar 300 pekerja.

Dimana pada kawasan menara 1 sampai dengan 10 tersebut meliputi :

– 6 menara untuk tenaga kerja terampil dengan kapasitas setiap menaranya dapat menampung sekitar 700 orang

– 4 menara untuk tenaga ahli dengan kapasitas setiap menaranya dapat menampung sekitar 252 orang.

Sementara untuk pembagian kamar, satu kamar untuk tenaga terampil diisi sebanyak 10 orang dan satu kamar untuk tenaga ahli diisi sebanyak 3 orang

Selain pekerja Adhi Karya, terdapat juga pekerja dari BUMN konstruksi lainnya yakni PT Wijaya Karya (WIKA) yang diketahui menempati rusun konstruksi dari menara 11 sampai dengan menara 22 dengan kapasitas tampung sekitar 6.528 orang yang dimana satu menaranya dapat menampung 544 orang dan satu kamar diisi 10 orang.

Setelah pembangunan HPK ini usai nantinya akan diserahkan kepada Otorita IKN untuk dikelola melalui Badan Usaha Milik Otorita.

Sebagai informasi, HPK yang dibangun dengan material baja ini bukan bangunan permanen yang artinya akan dibongkar setelah pembangunan IKN bernama Nusantara selesai.

Back to top button