Adhi Karya Ungkap Progres Konstruksi Rusun Pekerja IKN Hampir Rampung

News

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini melaporkan bahwa pembangunan rumah susun (rusun) untuk tempat tinggal pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hampir rampung.

Direktur Human Capital dan Sistem ADHI Agus Karianto menjelaskan bahwa pembangunan rusun ini menggunakan modular box sehingga proses pembangunan proyek ini dapat dilakukan lebih cepat.

Selain membangun hunian pekerja konstruksi di IKN, Emiten plat merah berkode saham ADHI ini juga menggarap proyek pembangunan Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara yang dimana saat ini sudah mulai dilaksanakan dengan melakukan rapat pertama mengenai proses konstruksi antara Direktur Operasi dengan Kementerian PUPR.

Meski demikian, Agus juga menyebut masih ada segmen perumahan senilai Rp24 triliun yang sedang dalam proses dan akan dibangun pada tahun ini.

Tak hanya di sektor perumahan, ADHI juga menggarap pembangunan infrastruktur di sektor jalan tol yakni Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau yang saat ini kabarnya sudah mulai dilaksanakan dan diperkirakan rampung pada awal tahun 2024 mendatang.

Seperti diketahui bahwa hingga kini ADHI telah memperoleh beberapa kontrak proyek pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, diantaranya adalah proyek pembangunan 22 Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, dan yang terbaru ialah proyek pembangunan Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.

Dengan adanya beberapa perolehan kontrak proyek IKN ini, total proyek ADHI di IKN saat ini telah mencapai Rp1,8 triliun dengan target kontrak dari IKN berkisar Rp3 triliun hingga Rp3,5 triliun.

Di sisi lain, SVP Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto menyebut bahwa pihaknya juga berminat untuk ikut serta dalam proyek Tol Demak-Tuban senilai Rp55,7 triliun sebagai kontraktor.

Terkait proyek yang kabarnya tengah dikaji ini, Farid menyebut pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan Kementerian PUPR dan juga para stakeholder untuk masuk sebagai kontraktor mengingat masih adanya peluang dalam proyek ini yang dapat disasar oleh ADHI.

Sementara untuk investasinya sebagai konsorsium di Tol Demak-Tuban, Farid menyebut pihaknya saat ini masih mempertimbangkan dan melakukan kajian untuk mengambil porsi dalam investasi tersebut.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek jalan tol Demak-Tuban termasuk dalam daftar proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang akan digarap dan dilaksanakan proses tendernya pada tahun ini.

Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 179,55 kilometer yang akan dibangun ini nantinya dapat menghubungkan 2 provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Back to top button