HK Rampungkan Proyek Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Paket 2, Nilai Kontrak Capai Rp728,6 miliar
PT Hutama Karya (Persero) telah menyelesaikan proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) paket 2 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
PT Hutama Karya (Persero) dikabarkan telah merampungkan proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) paket 2 di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Proyek MUTIP merupakan bagian dari penyelenggaraan MotoGP yang bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata di Zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Proyek yang dimulai sejak tanggal 15 Juni 2021 sampai 30 September 2023 ini dilaksanakan oleh Hutama Karya melalui kerja sama operasi bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (KSO HK – Adhi) dengan nilai kontrak mencapai sebesar Rp728,6 miliar.
Dimana melalui kerja sama tersebut, Hutama Karya menggenggam porsi pekerjaan sebanyak 55 persen. Sedangkan Adhi Karya menggenggam porsi pekerjaan sebanyak 45 persen.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa Hutama Karya mendapatkan tugas untuk mengerjakan fasilitas penunjang seperti area parkir utara, podium, jalur area kru (paddock), beautifikasi Bukit Jokowi, pit pump, helipad, pagar batas sirkuit, gerbang sirkuit dan modifikasi pusat kendali balapan.
Selain mengerjakan fasilitas penunjang, Hutama Karya juga membangun sejumlah infrastruktur utama seperti jalan, saluran utilitas serta penerangan yang berada di zona timur KEK Mandalika.
Pada proyek yang digarapnya kali ini, Hutama Karya juga menerapkan beberapa teknologi dan inovasi berkelanjutan seperti :
– Penggunaan CCTV panel surya yang dapat diakses secara daring untuk memonitor pekerjaan secara tepat waktu.
– Pengaplikasian CDE (Common Data Environment) pada tahap persetujuan, distribusi, dan monitoring dokumen untuk menghemat penggunaan kertas maupun distribusi data secara digital.
– Penerapan Aplikasi Civil 3D untuk menganalisa kesesuaian desain terhadap kondisi lapangan sehingga diperoleh informasi kebutuhan sumber daya maupun metode kerja yang efektif dan efisien.
Selama pelaksanaan proyek berlangsung, Tjahjo menyebut tim di lapangan mengimplementasikan sistem kerja yang berorientasi pada ESHS (Environmental, Social, Health and Safety) dengan baik sehingga tidak menyebabkan terjadinya risiko kerja maupun konflik sosial serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan selama dan setelah proses konstruksi.
Mengutip laman resmi Hutama Karya, disebutkan bahwa Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan pembangunan secara tepat waktu dan tepat mutu agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Sebagai informasi, Hutama Karya sebelumnya telah memiliki portofolio yang baik dalam membangun beberapa sarana pendukung pada ajang internasional diantaranya World Superbike tahun 2021- 2023, MotoGP tahun 2022-2023, serta infrastruktur penunjang kegiatan KTT G20 pada tahun 2022.
Adanya penataan pada KEK Mandalika dan penyelesaian proyek MUTIP paket 2 ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional dan daerah serta menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan Mandalika yang merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia.