Usai Uji Coba Operasi, PUPR Segera Lakukan Uji Laik Fungsi Underpass Bulak Kapal Bekasi

News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan uji coba operasional atau open traffic Underpass Bulak Kapal selama 2 hari pada 1–2 Januari 2022.

Untuk itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan uji coba operasional/open traffic Underpass Bulak Kapal  di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jumat malam jelang malam tahun baru 2022 (31 Desember 2021).

Pembangunan underpass tersebut bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas di sekitar simpang Bulak Kapal, Bekasi Timur. Diketahui, Underpass ini rampung lebih cepat dari jadwal pengerjaan dalam kontrak pada Maret 2022.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, konektivitas yang lancar akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal sehingga dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19. Oleh karena itu, konektivitas antar wilayah sangatlah penting agar mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi lebih efisien.

Selain meningkatkan konektivitas, pembangunan infrastruktur seperti jembatan, flyover dan underpass juga dapat memperlancar lalu lintas. Dengan begitu, produktivitas warga semakin tinggi.

Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, Underpass Bulak Kapal mulai dibangun sejak September 2020 dengan masa kontrak hingga maret 2022, Underpass ini merupakan solusi yang dinantikan masyarakat dalam mengurangi pusat kemacetan lalu lintas yang terjadi pada pertemuan lalu lintas atau persimpangan dari 4 arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda (arah Kota Bekasi), Jalan Joyo Martono (arah pintu masuk Tol Cikampek), Jalan Pahlawan (arah Perumnas), dan Jalan Diponegoro (arah Tambun, Kabupaten Bekasi, sekaligus Jalur Pantura).

Tidak hanya dipersimpangan, Underpass ini juga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas yang terjadi diperlintasan sebidang rel kereta api terutama di Jalan kota Pahlawan sekitar simpang Bulak Kapal. Mengingat Kawasan Bekasi Timur yang saat ini sudah sangat padat dengan permukiman dan industri.

Terlebih lagi, Arus lalu lintas kendaraan wilayah Bulak Kapal juga akan semakin meningkat kedepannya seiring adanya rencana pintu keluar Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di Bekasi Timur serta pembangunan double track kereta api.

“Kita akan uji coba operasional atau open traffic Underpass Bulak Kapal selama 2 hari mulai tanggal 1 Januari hingga 2 Januari 2022. Pak Menteri juga minta diperbaiki finishing akhir pilar dan dinding, perapihan lansekap dan area pompa sistem drainasenya. Selanjutnya kami akan lakukan uji laik fungsi dan segera bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat,” tambah Jubir Endra.

Secara konstruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter, terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter. Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter. Pembangunan underpass bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp. 87 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Modern Widya Tehnical.

Rumah pompa serta sistem drainase samping (side drain) juga turut melengkapi Underpass Bulak Kapal ini yakni mengalihkan air ke drainase jalan menggunakan pompa untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan. Ornamen bangunan underpass juga memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal Betawi Bekasi seperti ornamen bambu runcing sebagai simbol patriot yang merupakan julukan Kota Bekasi.

“Selanjutnya kami akan lakukan uji laik fungsi dan segera bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat,” kata Endra.

Dalam kunjungannya tadi malam, Menteri Basuki disampingi oleh Sekretaris Jenderal PUPR M. Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, SAM V PUPR Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta & Jawa Barat Wilan Oktavian.

Back to top button