Tingkatkan Konektivitas Masyarakat, PUPR Rampungkan 2 Proyek Jembatan Senilai Rp9,2 Miliar di Yogyakarta

News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan dua proyek jembatan yang terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta.

Kedua jembatan yang telah dibangun tersebut yaitu Jembatan Sanggrahan di Desa Sanggrahan Maguwoharjo dan Jembatan Gantung Kalijogo di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto.

Pembangunan kedua jembatan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor CV Bejo Lumintu dan konsultan pengawas PT Garis Putih Sejajar dengan nilai kontrak Rp9,2 miliar.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Peningkatan konektivitas antar kawasan perlu dilakukan agar pergerakan aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien sehingga dapat berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Dalam keterangan persnya pada Rabu 11 Mei 2022, Basuki mengatakan pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan meningkatkan konektivitas antar-kawasan, selain memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Wida Nurfaida, pembangunan Jembatan sanggrahan bertujuan untuk dari Jalan Lingkar (Ring Road) Utara sebelah timur menuju ke Jalan Selokan Mataram.

Wida berharap keberadaan Jembatan Sanggrahan dapat menjadi alternatif untuk membagi beban lalu lintas di Ring Road Utara dan menuju kota Yogyakarta.

Jembatan baru tersebut merupakan jembatan struktur girder yang dibangun dengan panjang sekitar 30,6 Meter dan lebar 9 Meter. Jalan yang dilebarkan sekitar 100 meter dari pinggir jalan Ring Road. Pengerjaan jembatan selesai April 2022, dengan lama waktu konstruksi hanya enam bulan dari 19 Oktober 2021.

Dalam kontrak yang sama, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kalijogo sepanjang 60 Meter melintas di atas Sungai Opak yang menghubungkan Kalitirto dengan Tegaltirto di Berbah.

Wida mengungkapkan bahwa Jembatan Gantung Kalijogo sebelumnya pernah dibangun oleh PT Telkom bersama Kodam IV Diponegoro melalui dana CSR dan diresmikan pada awal Januari 2019. Namun, jembatan tersebut runtuh pada tgl 30 Januari 2019 akibat banjir pada sungai yang membawa hanyutan.

Kemudian, Jembatan ini dibangun kembali dan selesai pada tahun 2022 melalui APBN Kementerian PUPR. Jembatan ini berperan penting dalam menyatukan Dusun Karang Wetan sisi Utara dengan sisi Selatan sehingga dusun yang sebelumnya terpisah oleh Sungai Opak kini sudah memiliki akses yang lebih baik.

Keberadaan Jembatan Gantung ini dapat memperpendek jarak dan waktu tempuh sekaligus berpotensi untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar.

Back to top button