PUPR Mulai Penataan Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae Tingkatkan Pelayanan Pengunjung di Kabupaten Wajo

News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pengerjaan penataaan Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pekerjaan konstruksi penataan kawasan wisata sudah mulai dilaksanakan pengerjaannya oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran APBN 2023 mencapai senilai Rp5,8 miliar.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan dalam penataan ini meliputi revitalisasi bangunan rumah adat, pembangunan fasilitas penunjang dan penataan lanskap.

Kawasan Rumah Adat Atakkae dibangun dengan lahan seluas 1,107 hektare dan bangunan seluas 1,616 m2. Kawasan ini terdiri dari beberapa rumah-rumah adat tradisional yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.

Atakkae merupakan sebutan rumah adat di Sengkang yang memiliki desain rumah panggung seperti umumnya rumah adat Suku Bugis.

Di antara semua rumah adat di kawasan tersebut, terdapat rumah adat yang paling besar yakni rumah adat utama bertuliskan “Saoraja La Tenri Bali” yang artinya Istana Raja.          

Adapun rumah tersebut memiliki jumlah sebanyak 101 tiang penyangga berbentuk bulat yang menjadi salah satu keunikan dari rumah adat ini.

Penataan Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae bertujuan untuk mengembalikan fungsi salah satu Rumah Adat Atakkae yang paling besar di kawasan ini atau dikenal dengan Sao Raja La Tenri Bali menjadi seperti saat awal selesai dibangun pada tahun 1995

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penataan kawasan tersebut diharapkan mampu menarik para wisatawan untuk datang berkunjung ke Kabupaten Wajo sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kemudian penataan kawasan wisata ini juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung yang datang serta meningkatkan kualitas destinasi, prasarana dan sarana wisata, sehingga lebih nyaman yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya di Kabupaten Wajo

Back to top button