Tercatat Tol Terpanjang Senilai Rp56 Triliun, Berikut Sederet Fakta Tol Gedebage – Cilacap

News

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan pemenang lelang dalam pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Jalan tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah ini memiliki total panjang 206,65 Kilometer dan nilai investasi sebesar Rp56 triliun.

Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap pertama konstruksi pada ruas Tol Gedebege – Tasikmalaya yang dimulai dari 2022 sampai 2024. Usai tahap pertama selesai nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun. Kemudian dilanjutkan tahap kedua, konstruksi pada ruas Tol Tasikmalaya – Cilacap yang dimulai dari 2027 sampai 2029.

Sejauh ini, Jalan Tol ini menjadi salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia setelah tol Padang-Pekanbaru 254,8 km yang saat ini juga masih dalam tahap pembangunan.

Adapun 3 fakta mengenai pembangunan jalan tol ini, ketiga fakta tersebut diantaranya :

1. Pemenang Lelang Tol

Mengutip hasil lelang pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Nomor 37.1/BPJT/L/GBTC/2021, konsorsium PT Jasa Marga secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam lelang pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (32,5%), kemitraan PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group  -PT Jasa Sarana (27,5%), PT Waskita Karya (20%), PT PP (10%), dan PT Wijaya Karya (10%).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, setelah memenangkan lelang Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini, Konsorsium akan melaksanakan pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menandatangani dan menjalankan kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

“Setelah ditandatanganinya PPJT tersebut, Jasa Marga akan memiliki konsesi sepanjang total 1.809 km,” jelasnya dalam keterangan, Kamis (6/1/2022).

2. Rute

Mengutip data proyek di Simpul KPBU Kementerian PUPR, Kamis 6 Januari 2022, Pembangunan Tol ini dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap pertama dari Gedebage ke Tasikmalaya. kemudian tahap kedua dari Tasikmalaya ke Cilacap. Jadi rute Gedebage menuju Cilacap akan melalui Tasikmalaya.

Sementara Rute Gedebage ke Tasikmalaya akan menempuh jalur dari Garut dengan panjang kurang lebih 95,2 km. Sedangkan dari Tasikmalaya menuju Cilacap, rutenya akan melalui Ciamis dan Banjar dengan panjang kurang lebih 111 km.

Nantinya jalan tol ini akan memiliki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.

3. Tarif

Untuk tarif dikutip dari hasil lelang pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Nomor 37.1/BPJT/L/GBTC/2021, Rencananya tarif untuk jalan tol ini Rp. 2.025/km. Tarif tersebut merupakan Tarif Tol Awal Gol. I Tahun 2024.

Mengingat jalan tol ini memiliki panjang 206,65 km, maka terhitung total biaya yang dibutuhkan untuk menjajal jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap secara penuh pengguna jalan tol harus merogoh kocek kurang lebih sebesar Rp 418.500.

Kabarnya, Tarif ini termasuk tarif termahal tol yang ada di indonesia saat ini. Tidak jauh beda dengan tarif tol mahal lainnya yang ada di indonesia seperti ruas tol Kelapa Gading-Pulo Gebang di jakarta yang baru beroperasi. Diketahui tarif tol ini mematok biaya Rp 19.000 untuk 9,29 km. Jadi jika dikonversikan ke satuan per km, tarifnya sekitar Rp 2.045/km.

Sementara, Rata-rata tarif tol lainnya di Indonesia mematok biaya di bawah Rp 2.000/km. Misalnya tarif tol Trans Sumatera yang rata-rata di bawah Rp 1.000/km.

Dari sederet fakta yang telah diuraikan tersebut, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan proyek prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Diharapkan pelaksanaan konstruksi dapat memiliki hasil yang berkualitas.

Back to top button