Tahun 2023, Pembangunan 3 Bendungan di NTT Terus Berlanjut dan Dipercepat

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebut pembangunan tiga bendungan di Nusa Tenggara Timur akan terus berlanjut pada tahun ini atau 2023.

News

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan bahwa pembangunan tiga bendungan di Nusa Tenggara Timur akan terus berlanjut pada tahun ini atau 2023.

Pembangunan tiga bendungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan persediaan air bagi warga di Nusa Tenggara Timur. Adapun tiga bendungan yang dimaksud yaitu Bendungan Temef, Bendungan Manikin, dan Bendungan Mbay.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo di Kupang pada Kamis, 27 April 2023.

Anggaran pembangunan untuk ketiga bendungan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.

Adapun dukungan APBN tersebut dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur bendungan di NTT yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

Pada tahun ini, Catur menyampaikan bahwa pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan dilanjutkan untuk pekerjaan paket 3 senilai Rp739,78 miliar dan paket 4 senilai Rp468,17 miliar dengan realisasi penyaluran anggaran pada kuartal I masing-masing 20 persen dan 23,22 persen serta kegiatan supervisi senilai Rp 26,47 miliar.

Kemudian bendungan lainnya yang juga akan terus dilanjutkan pembangunannya tahun ini yakni Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang dengan pekerjaan paket 1 senilai Rp1,023 triliun dan paket 2 senilai Rp905,25 miliar yang dimana realisasi anggaran masing-masing sebesar 39,55 persen dan 46,93 persen.

Dan terakhir Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo dengan pekerjaan paket 1 senilai Rp700,69 miliar dan paket 2 senilai Rp775,13 miliar dengan realisasi anggaran masing-masing sebesar 14,06 persen dan 12,65 persen serta kegiatan supervisi senilai Rp8 miliar dengan realisasi sebesar 29,29 persen.

Catur menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur bendungan dengan kontrak tahun jamak tersebut terus bergerak dan mengalami kemajuan.

Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat seperti penyediaan air baku maupun untuk irigasi pertanian sehingga bisa menjawab kesulitan air yang selama ini dialami warga.

Bahkan, bendungan ini juga untuk dinilai mampu mereduksi dampak banjir, serta dapat menghasilkan potensi listrik maupun potensi pengembangan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Catur menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang berperan strategis tersebut membuktikan APBN yang terus berkinerja dalam mendorong kemajuan pembangunan di daerah.

Oleh sebab itu, pembangunan perlu dikawal bersama semua elemen warga guna memastikan agar prosesnya berjalan dengan lancar hingga tuntas dan dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan di daerah.

Back to top button