Konstruksi Tuntas, Bendungan Sadawarna Siap Diresmikan Guna Kendalikan Banjir di Jabar

News

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabarnya dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada hari ini tepatnya Selasa, 27 Desember 2022.

Sebelum diresmikan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah melakukan peninjauan kesiapan peresmian bendungan tersebut pada Sabtu, 24 Desember 2022 lalu.

Dimana dalam tinjauannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan konstruksi Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang, Jawa Barat telah rampung dan siap mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, Menteri Basuki juga meminta segera dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bendungan Sadawarna setelah konstruksi selesai. SOP tersebut nantinya akan menjadi acuan pengoperasian bendungan sebagai pengendali banjir dengan memanfaatkan data meteorologi, klimatologi dan geofisika dari BMKG.

Keberadaan SOP dinilai sangat penting karena dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kapan bendungan harus dikosongkan ketika adanya prediksi hujan lebat dari BKMG. Sehingga hal ini dapat mencegah terjadinya keterlambatan dalam pengosongan bendungan yang mengakibatkan banjir.

Tak hanya SOP, Basuki juga meminta para kontraktor pelaksana maupun konsultan supervisi untuk lebih memperhatikan kerapihan konstruksi di akhir pekerjaan serta mengoptimalkan aspek estetika dan lingkungan, khususnya pada tebing-tebing sekitar bendungan.

Penataan lansekap dibutuhkan tidak hanya di sekitar kantor pengelola dan fasilitas bendungan, tetapi juga area-area bangunan inti bendungan seperti inlet/outlet pengelak.

Dimulai sejak November 2018, Pembangunan Bendungan Sadawarna ini berhasil diselesaikan pada Desember 2022 melalui dua paket pekerjaan yang meliputi :

– Paket I dengan kontraktor pelaksana Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya – PT Daya Mulia Turangga – PT Barata Indonesia.

– Dan Paket II dengan kontraktor pelaksana  PT Nindya Karya – PT Adhi Karya (KSO).

Bendungan ini dipercaya mampu membendung Sungai Cipunagara sepanjang 137 km yang mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.

Bendungan Sadawarna dirancang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 70,86 juta m3 yang dapat dimanfaatkan untuk mereduksi banjir debit periode ulang 25 Tahun (Q25) sebesar 54 persen atau 11,7 juta m3 yang dilalui DAS Cipunagara dengan tampungan banjir 20,63 juta m3.

Selain itu, bendungan ini juga dirancang dengan luas area genangan mencapai 681 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk mensuplai irigasi lahan pertanian seluas 4.284 hektare di Kabupaten Subang dengan luas mencapai 2.517 ha dan Kabupaten Indramayu dengan luas mencapai 1.767 ha, sehingga akan meningkatkan intensitas tanam.

Tak hanya sebagai pengendali banjir dan irigasi, bendungan ini juga dinilai berpotensi memperkuat pasokan air baku sebesar 1,2 m3 per detik untuk Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang serta dapat menjadi Sumber Tenaga Listrik sebesar 2 MW.

Bendungan ini juga dilengkapi embung kecil sebagai sistem pengelolaan air limpasan dengan mengadopsi konsep natural pond for water treatment

Back to top button