Konstruksi Capai 84%, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Beroperasi Juli 2023

News

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kabarnya akan beroperasi secara komersial sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan yakni pada Juli 2023 mendatang.

Saat ini progres pengerjaan konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 84 persen dan masih terus berlangsung dengan menyisakan sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan hingga target rampung pada Juni 2023 mendatang.

Sumber : PT KCIC
Sumber : PT KCIC

Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal menyebut bahwa sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan proyek KCJB baik dari konstruksi maupun segi lainnya.

Pengerjaan proyek KCJB yang masih terus berlangsung hingga saat ini dikerjakan oleh pihak KCIC dan juga KAI. Salah satu aspek yang tengah dikerjakan adalah pembangunan stasiun.

Seperti diketahui, KCJB yang membentang sepanjang 142,3 kilometer ini akan memiliki empat stasiun. Empat stasiun tersebut meliputi Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Hub Padalarang, dan Stasiun Tegalluar Bandung yang sekaligus menjadi Depo.

Dari keempat stasiun tersebut, salah satunya yaitu Stasiun Halim di Jakarta yang merupakan stasiun terbesar KCJB telah mencapai progres konstruksi sebesar 80,01 persen.

Hal ini sebagaimana informasi yang dikutip dari unggahan akun Instagram resmi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang tayang pada Senin (30/01/2023).

Melalui unggahan tersebut, PT KCIC menyampaikan perkembangan dari pembangunan Stasiun Halim yang dilaporkan bahwa kini telah terpasang tiang-tiang listrik dengan supporting beam atau truss yang terlihat sudah tersambung dari satu tiang listrik ke tiang yang lain.

Adapun untuk pemasangan atap telah mencapai progres 81,01 persen, yang dimana pemasangan ini berjalan paralel dengan penyelesaian interior stasiun.

PT KCIC sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa stasiun KCJB nantinya akan dibangun secara ikonik dengan mengadaptasi gaya modern-kultural.

Misalnya seperti Stasiun Halim yang merupakan stasiun awal KCJB ini nantinya akan dibangun setinggi dua lantai dengan mengimplementasikan material modern seperti alumunium panel dengan material alami seperti kayu dan bambu untuk menciptakan suasana khas ragam seni Indonesia.

Adapun sejumlah fasilitas yang melengkapi stasiun ini seperti sistem ticketing cashless, area VIP, area khusus disabilitas, area komersil, lounge, concierge, dan area parkir yang terintegrasi.

Guna mempersiapkan operasional KCJB, pemerintah kabarnya telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang diakibatkan banyaknya penggunaan kendaraan pribadi khususnya di wilayah Jakarta-Bandung mengingat waktu tempuh yang lebih cepat menjadi perhitungan bagi masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.

Oleh karena itu untuk mendukung konektivitas pergerakan masyarakat, Risal menyebut bahwa pihaknya bersama dengan KAI memastikan seluruh stasiun KCJB terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Back to top button