Hadir di Balikpapan, Jokowi Pastikan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Terima BSU

News

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2022 untuk para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 25 Oktober 2022

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah berkomitmen akan memberikan bantuan ini kepada seluruh para pekerja. Oleh karena itu, Jokowi menghimbau kepada seluruh pekerja beserta rekannya untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK. Pasalnya, pemerintah lebih mendahulukan bantuan kepada peserta yang telah terdaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut.

Seperti diketahui sesuai Permenaker nomor 10 tahun 2022, salah satu kriteria penerima BSU adalah pekerja yang menjadi peserta aktif BPJamsostek.

Kehadiran Presiden Jokowi dalam peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah tersebut telah diterima dan digunakan oleh para pekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Tercatat hingga 25 Oktober 2022, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah telah menyalurkan BSU sebanyak 72 persen dari target 14,6 juta sasaran penerima. Adapun bantuan lainnya yang juga disalurkan yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 99,7 persen.

Melalui bantuan tersebut, Presiden berharap konsumsi masyarakat dan daya beli bisa terjaga, sehingga dapat mempengaruhi growth atau pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Pada kesempatan yang sama, Dirut BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah yang kembali menunjuk BPJamsostek sebagai mitra penyedia data calon penerima BSU sejak 2020.

Selain itu, Anggoro juga melaporkan bahwa total peserta aktif BPJamsostek untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai 572.000 perserta. Dari jumlah tersebut, sekitar 83 persen atau sebanyak 475.000 peserta telah memenuhi kriteria dan 251.000 di antaranya telah menerima BSU.

Anggoro menyebut bahwa pihaknya telah menyerahkan sebanyak 15,6 juta data kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang dilakukan secara bertahap sejak bulan September 2022 lalu dengan penuh kehati-hatian dan keakuratan.

BPJAMSOSTEK terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target penyaluran BSU.

Pada kesempatan itu, Anggoro mengingatkan kepada para pekerja untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap segala bentuk permintaan data pribadi yang mengatasnamakan BPJamsostek maupun BSU.

Bagi pekerja yang ingin mengetahui apakah dirinya layak sebagai calon penerima BSU, pekerja dapat mengakses laman resmi BPJS Ketenagakerjaan dengan link sebagai berikut : bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Anggoro menyebut bahwa menjadi peserta BPJamsostek memiliki banyak manfaat. Pasalnya selain mendapatkan BSU, pekerja juga akan menjadi lebih produktif karena terlindungi oleh lima program jaminan sosial ketenagakerjaan yang mampu memberikan rasa aman dari risiko kecelakaan kerja, kematian, serta memiliki hari tua yang sejahtera.

Dengan demikian, dirinya berharap tujuan diselenggarakannya program BSU ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh pekerja Indonesia.

Di samping itu, BPJamsostek juga mendorong kepada seluruh pemberi kerja untuk memastikan para pekerjanya terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, serta tertib dalam melaporkan besaran upah dan pembayaran iuran. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Presiden Jokowi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa program ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah bagi pemberi kerja yang telah mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJamsostek.

Dengan mendaftar di BPJamsostek, Anggoro memastikan para pekerja bisa mendapatkan BSU atau bantuan lain berdasarkan data kepesertaan BPJamsostek apabila ada program lanjutan dari pemerintah.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Back to top button