Ditargetkan Rampung Akhir 2023, Ruas Tol Bangkinang – Koto Kampar Siap Suguhkan Pemandangan Indah

PT Hutama Karya (Persero) memastikan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Bangkinang - Pangkalan Tahap 1 (Bangkinang - Koto Kampar) rampung sesuai jadwal yakni akhir tahun ini atau 2023.

News

PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap 1 (Bangkinang – Koto Kampar) dapat rampung sesuai jadwal yang ditargetkan berakhir pada akhir tahun ini atau 2023.

Hingga Agustus 2023, Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro melaporkan progres pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap 1 (Bangkinang – Koto Kampar) telah mencapai 80 persen dengan progres pengadaan lahan sebesar 94,74 persen.

Melihat progresnya sejauh ini, Koentjoro optimis jalan tol sepanjang panjang 24,7 km yang dibangun sejak pertengahan 2019 lalu tersebut bisa segera dinikmati masyarakat dalam waktu dekat.

Koentjoro menjelaskan bahwa jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra yang nantinya akan dilengkapi dengan jembatan layang yang dibangun di atas lembah dengan menyuguhkan pemandangan alam menawan, bebas dan juga asri.

Dalam proses pembangunannya, ruas jalan tol tersebut melalui kontur eksisting yang ekstrim (lembah) dengan kedalaman hingga 30 meter dan panjang mencapai 500 meter sehingga membutuhkan bangunan jembatan.

Dengan kondisi seperti itu, Koentjoro menyebut pihaknya sebelumnya telah melakukan beberapa kajian atas tipe – tipe jembatan diantaranya box beton (Box Girder), gelagar beton hingga girder dengan struktur sambungan yang menggunakan pin (Unibridge).

Diantara tipe jembatan tersebut, pihaknya pun akhirnya sepakat untuk menggunakan metode unibridge dengan sejumlah pertimbangan.

Koentjoro menilai metode ini lebih unggul dalam segi biaya konstruksi karena selain proses pekerjaan yang lebih mudah dan sederhana, dengan penggunaan unibridge maka jumlah kolom yang diperlukan lebih sedikit, struktur atas yang ringan sehingga dapat mengoptimasi dimensi kolom dan pondasi.

Metode unibridge yang ditemukan oleh Matiere ini memiliki keunikan dari sisi pelaksanaan pekerjaan jembatan. salah satunya yaitu sambungan antar segmen jembatan yang hanya menggunakan pin baja untuk hasil pengerjaan yang bermutu dan kualitas tinggi serta mempermudah pelaksanaan pekerjaan.

Dengan tinggi jembatan berkisar 20 – 30 meter dan panjang bentang mencapai 60 meter, ruas ini nantinya akan dilengkapi tiga jembatan yang dilakukan dengan menggunakan metode unibridge.

Tiga jembatan tersebut yaitu Jembatan Gadang 1 dan Jembatan Gadang 2 yang berlokasi di Desa Pulo Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar. Kemudian Jembatan Alai 1 yang berlokasi di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Kehadiran jalan tol ini nantinya tak hanya menyajikan lanskap pemandangan perbukitan yang indah. Namun juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Bangkinang ke XIII Koto Kampar dari yang mulanya membutuhkan waktu 45 – 60 menit menjadi hanya sekitar 18 – 20 menit dengan kecepatan rencana jalan tol yakni 80 km/jam.

Back to top button