Depo MRT Jakarta Fase 2 Akan Dibangun di Ancol Barat

HeadlineNews

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikabarkan telah menetapkan lokasi pembangunan area Depo MRT Jakarta Fase II setelah melalui beberapa tahapan kajian yang cukup panjang.

Area Depo MRT Jakarta Fase II yang pada awalnya direncanakan berlokasi di Kampung Bandan telah diputuskan akan dibangun di kawasan Ancol Barat dengan luas lahan sekitar 20 hektare.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat dalam forum investor di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo yang digelar di Yotsuya, Tokyo, Jepang pada Senin, 15 November 2023 (waktu setempat).

Foto. Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat (Sumber : Detik.com)

Di kawasan Ancol Barat, Depo MRT tersebut akan dibangun dengan mengusungkan konsep Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) yang didalamnya terdapat sejumlah fasilitas pendukung seperti hotel, area pedestrian, communal space, transport hub, hingga area komersial.

Tak hanya menjadi tempat bagi Depo MRT, Kawasan Ancol Barat ini juga akan dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang signifikan di Kota Jakarta.

Guna mendukung visi pengembangan kawasan Ancol Barat sebagai pusat perekonomian baru di Jakarta, MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol aktif menjajaki kerja sama dengan investor.

Saat ini, MRT Jakarta dan PT Pembangunan Jaya Ancol tengah menjajaki kerja sama dengan calon investor potensial dari Jepang. Kerja sama tersebut diharapkan tidak hanya akan memberikan suntikan dana, namun juga dapat mempercepat progres pembangunan.

Mengutip laman detik.com, pembangunan depo MRT Faset 2 ini akan masuk dalam mega proyek pengembangan wilayah pesisir Jakarta atau Ancol Waterfront Development.

Melalui proyek Ambisius tersebut, pengembangan kawasan Ancol nantinya akan diperluas secara bertahap dari barat hingga timur Ancol.

Pengembangan kawasan Ancol termasuk Ancol Barat yang di dalamnya terdapat pengembangan kawasan TOD ini akan dilakukan secara bertahap.

Sebelumnya, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan pengembangan kawasan TOD merupakan salah satu mandat yang ditugaskan pemerintah kepada MRT Jakarta.

Guna mendukung pengembangan kawasan TOD tersebut, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mengeluarkan dana mencapai Rp1,5 triliun hingga akhir tahun 2023.

Di sepanjang 2022 hingga akhir 2023, Tuhiyat menyebut pihaknya telah mengeluarkan dana sekitar Rp1,5 triliun untuk mengembangkan kawasan TOD pada 5 lokasi di sekitar stasiun MRT yang telah terbangun pada fase 1.

Mengutip laman bisnis.com, Lima lokasi tersebut yaitu di Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Dukuh Atas, Blok M, dan Istora Senayan.

Adapun beberapa pengembangan TOD yang telah dibangun tersebut di antaranya yaitu Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, pedestrianisasi di daerah Jalan Blora, fasilitas park and ride di Stasiun Lebak Bulus, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di sekitar Stasiun Blok M, dan lainnya.

Tuhiyat mengungkapkan salah satu tantangan utama dalam proses pengembangan kawasan TOD yaitu dari sisi pendanaan mengingat pengembangan kawasan TOD merupakan proyek berjangka panjang dan memerlukan biaya yang cukup besar.

Back to top button