Awal Tahun Ini, Hutama Karya Garap Dua Kontrak Proyek Sumber Daya Air Senilai Rp464 Miliar

News

PT Hutama Karya (Persero), salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini kabarnya telah mengantongi dua kontrak baru senilai Rp464 miliar untuk pekerjaan infrastruktur Sumber Daya Air yang rencananya akan digarap awal tahun ini.

Dok. Hutama Karya

Dalam kontrak yang kali ini diraih, Hutama Karya mendapatkan kepercayaan sebagai kontraktor yang ditunjuk untuk menggarap dua proyek Sumber Daya Air (SDA) di Provinsi Jawa Barat.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa dua proyek yang diperoleh tersebut terdiri dari proyek modernisasi irigasi rentang di Kabupaten Indramayu dengan nilai kontrak sebesar Rp243 miliar dan Pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II di Kabupaten Bogor dengan nilai kontrak sebesar Rp221 miliar.

Dalam pengerjaan proyek irigasi rentang, Hutama Karya menggandeng PT Taruna Putra Pertiwi melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan porsi pengerjaan HK sebesar 70 persen.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pada 11 November 2022 lalu yang dilaksanakan oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya sekaligus Kuasa KSO Hutama – Taruna, Ari Asmoko bersama PPK Irigasi dan Rawa I Luqman Fadhillah.

Proyek irigasi rentang bertujuan untuk mengairi sawah seluas 15.340 hektare dan mengatur waktu penyimpanan pasokan air warga pada saat kering atau musim kemarau.

Tjahjo menyebut bahwa proyek yang akan dikerjakan selama 1.095 hari ini ditargetkan rampung pada tahun 2026 mendatang. Dimana dalam pengerjaannya, Pembangunan proyek ini menerapkan teknologi telemetri & telecontrol yaitu sebuah teknologi pengukuran dan pengendalian dalam proses konstruksinya.

Proyek pembangunan Irigasi Rentang tersebut diharapkan dapat menjadi pendukung ketahanan pangan dan mengalirkan kebutuhan air bagi masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Lingkup pekerjaan utama Hutama Karya dalam proyek ini meliputi pekerjaan saluran, pekerjaan struktur dan pekerjaan Hydromechanical di struktur pintu air.

Sementara untuk proyek Pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II, Hutama Karya bekerja sama dengan PT Basuki Rahmanta Putra melalui KSO Basuki-Hutama dengan porsi pengerjaan Hutama Karya sebesar 49 persen.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pada 23 November 2022 lalu yang dilaksanakan oleh SVP PBK Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Mali Achmadi dan kuasa KSO dari PT Basuki Rahmanta, Roni Komara.

Lingkup pekerjaan Hutama Karya dalam proyek yang ditargetkan rampung pada Desember 2023 tersebut meliputi pekerjaan dengan lebar sungai 71.921 meter dan panjang 106 meter.

Adapun Pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis bertujuan untuk melindungi Bendung Cipamingkis baru, mengendalikan gerusan air pada dasar sungai yang cenderung curam serta suplai air irigasi untuk kebutuhan lahan persawahan sekitar 7.500 ha untuk masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Bogor dan Bekasi

Back to top button