Adhi Karya Raih Kontrak Proyek Tol Semarang-Demak 1C Senilai 2,1 Triliun

News

PT Adhi Karya (Persero) Tbk meraih kontrak proyek Toll Road Development of Semarang-Demak 1C senilai Rp 2,1 triliun dengan porsi pekerjaan ADHI sebesar 40%. Perseroan optimis kontrak tersebut merupakan awal yang baik untuk memperoleh kontrak baru sebesar Rp28 Triliun pada 2022.

Kontrak baru ini dilakukan melalui skema kerja sama operasi (KSO) antara Adhi Karya dengan Sinohydro Corporation Limited. Pengerjaan proyek akan dilakukan selama 880 hari dengan lingkup pekerjaan meliputi Retention Pond Terboyo dan Sriwulan, Inlet Channel Sriwulan (1.500 m) dan rumah pompa Terboyo dan Sriwlan.

Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto berharap dengan memenangkan kontrak baru proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang- Demak ini menjadi awal yang baik dalam pencapaian kontrak baru di tahun 2022.

Diketahui, sebelumnya Adhi telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun (di luar pajak) pada tahun 2021. Kontrak yang diperoleh tersebut meliputi lini bisnis Engineering dan Konstruksi sebesar 90 persen, Properti sebesar 9 persen, dan sisanya berasal lini bisnis lainnya.

berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak baru yang diperoleh tersebut terdiri dari proyek jalan sebesar 26 persen, proyek gedung sebesar 30 persen, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya sebesar 44 persen.

Sementara untuk tahun 2022. Farid menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 20 persen hingga 25 persen dari realisasi kontrak baru di tahun 2021 ditambah dengan potensi akibat pergeseran kontrak baru dari tahun 2021 yang berasal dari beberapa proyek pembangunan jalan tol senilai Rp9 triliun.

Dengan demikian, target perolehan kontrak baru pada tahun 2022 sebesar Rp24 Triliun sampai dengan Rp28 Triliun yang ditargetkan diperoleh dari proyek jalan, gedung, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Back to top button