Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10 2024, Indonesia Siap Usungkan Tema “Water for Shared Prosperity”
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan Indonesia secara resmi terpilih sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
Permilihan ini berlangsung dalam pertemuan Dewan Gubernur World Water Council (WWC) ke-9 yang diselenggarakan di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022. Dalam pertemuan tersebut, indonesia berhasil meraih 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur (board of governors) World Water Council (WWC), mengalahkan italia yang juga mencalonkan diri dengan perolehan 1 suara.
Dengan demikian, Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara pertama yang terpilih menjadi tuan rumah WWF. Tentunya, hal tersebut dapat menjadi momen bagi indonesia dalam memperkuat posisinya di bidang manajemen sumber daya air.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih kepada anggota Dewan Gubernur WWC yang telah memilih dan memberikan kepercayaan penuh kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah WWF ke-10. Sebab, Basuki meyakini keputusan yang diambil ini telah melalui proses yang panjang dan pertimbangan yang mendalam dari para anggota dewan dan komite seleksi.
Dilansir dari kompas.com, Adapun 5 kriteria utama yang dilaporkan Tim Seleksi mencakup:
1. Substansi dan program.
2. Kesiapan Logistik atau venue dan aspek teknis.
3. Pengorganisasian event.
4. Komunikasi dan marketing.
5. Komitmen pembiayaan untuk penyelenggaraan WWC 2024.
Namun, terpilihnya indonesia sebagai tuan rumah WWF-10 tidak lepas dari adanya kerja sama dan koordinasi yang dilakukan berbagai instansi terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintah Provinsi Bali.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, WWF merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang diprakarsai oleh World Water Council (WWC) untuk membahas pengelolaan sumber daya air dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. WWF diselenggarakan setiap tiga tahun dan telah berlangsung secara rutin sejak 1997.
WWF ke-10 akan diselenggarakan di Bali dengan mengusung tema “Water for Shared Prosperity” yang relevan dengan kondisi global saat ini, dimana ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan bagi banyak negara. Sekaligus menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
Menurut Menteri Basuki, Bali memiliki pengalaman yang kaya dan fasilitas pendukung yang sangat baik untuk mengadakan event internasional, sehingga diyakini dapat mendukung pelaksanaan agenda WWF ke 10 tahun 2024 dengan baik.
Basuki berharap WWF ke-10 yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 yang akan datang dapat menemukan solusi untuk menjawab permasalahan air secara global, khususnya memastikan ketersediaan serta pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan.