Bendungan Lau Simeme Senilai Rp1,65 Triliun Ditargetkan Rampung Juli 2024
Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tengah fokus dikebut penyelesaiannya dan ditargetkan rampung pada tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja.
Dimana dalam keterangan resminya pada Rabu (20/03/2024), Endra menjelaskan bahwa Bendungan Lau Simeme ditargetkan bisa selesai dan impounding di akhir Juni 2024 atau paling lambat pada Juli 2024 mendatang.
Adapun untuk progres pembangunan Bendungan Lau Simeme dilaporkan telah mencapai 78% dan saat ini tengah melanjutkan pembangunan main dam dari ketinggian 212 meter menjadi 253 meter.
Sebagai informasi, Pembangunan Bendungan Lau Simeme sudah dilaksanakan pengerjannya sejak tahun 2017 dengan biaya mencapai Rp1,65 triliun.
Pembangunan bendungan ini terbagi dalam dua paket pekerjaan yakni Paket 1 yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Bumi Karsa (KSO) dan Paket 2 yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) – PT Andesmon Sakti (KSO).
Bendungan yang dirancang dengan kapasitas tampung sebesar 21,07 juta meter kubik (m3) dan luas area genangan 125,84 hektar ini disebut mampu mereduksi banjir area Kota Medan sebesar 289 m3/detik serta penyediaan air baku sebesar 3.000 liter/detik.
Selain itu, keberadaan bendungan ini juga dapat berpotensi sebagai penyediaan energi listrik sebesar 1 megawatt (MW) serta menjadi tempat destinasi pariwisata.
Secara desain, Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai dan panjang puncak bendungan 205 meter.