Hutama Karya Raih Kontrak Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Senilai Rp 2,7 Triliun
PT Hutama Karya (Persero) berhasil mendapatkan kontrak baru proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Jambi Seksi 3 dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan nilai kontrak mencapai Rp2,7 triliun.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak proyek yang dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Provinsi Jambi, Agung Ginanjar dan Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Ari Asmoko pada Rabu, 17 Mei 2023.
Adapun setelah penandatanganan kontrak tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa proyek jalan tol sepanjang 15,4 kilometer ini merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II yang nantinya juga sekaligus akan menambah panjang JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera).
Dalam pekerjaan konstruksinya, Hutama Karya bekerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Brantas Abipraya (Abipraya) atau KSO HK-Wika-Brantas dengan porsi pengerjaan sebesar 60 persen milik Hutama Karya, 25 persen milik Wijaya Karya, dan 15 persen milik Brantas Abipraya.
KSO HK-Wika-Brantas optimis dapat menyelesaikan pembangunan dengan tepat mutu, waktu, dan biaya dalam kurun waktu selama 12 bulan.
Lingkup pekerjaan KSO HK-Wika-Brantas dalam proyek ini meliputi pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan struktur seperti interchange, overpass, box culvert, pekerjaan pile slab, dan perkerasan jalan.
Kehadiran Jalan Tol Bayung – Lencir dinilai memberikan berbagai manfaat yang dimana beberapa diantaranya yakni mempermudah aliran barang dan jasa untuk mempercepat perputaran roda ekonomi daerah, membuka konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung menjadi semakin cepat, memberikan pemerataan kesejahteraan dan ekonomi daerah, hingga dipercaya mampu meningkatkan sektor pariwisata serta memberikan pengaruh positif pada pengembangan ekonomi daerah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, dan memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang
Turut hadir dalam penandatanganan kontrak proyek tersebut yaitu Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto, serta jajaran Direksi Wijaya Karya dan Direksi Brantas Abipraya selaku anggota dari kerjasama operasi.
Adapun penandatanganan kontrak disaksikan langsung oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan Triono Junoasmono, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Wilan Oktavian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Ir Satrio Sugeng Prayitno, MM. dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Apri Artoto.