18 Proyek Preservasi Jalan Senilai Rp129 M Gunakan Aspal Beton, Produsen Asbuton Siap Cuan Besar

PUPR dorong penggunaan Aspal Beton (Asbuton) dalam program preservasi dan pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia

News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi saat ini masih terus aktif mendorong penggunaan material Aspal Buton (Asbuton) dalam program preservasi dan pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.

Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan penandatanganan kontrak pembelian antara penyedia jasa konstruksi dan produsen Asbuton dalam acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Jumat (11/08/2023).

Dimana kegiatan ini merupakan rangkaian forum business matching (temu bisnis) yang berlangsung dari Juli sampai dengan Agustus 2023.

Mengutip informasi dari laman resmi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR disebutkan bahwa kegiatan penandatanganan kontrak pembelian Asbuton diwakili oleh penyedia jasa konstruksi dan produsen untuk 3 paket terkontrak di Sulawesi yaitu PT. Kartika Prima Abadi dan PT. Andifa Dua Putra dengan paket pekerjaan Preservasi Jalan Bts. Prov. Sulawesi Selatan – Tolala – Lelewawo, PT. Putindo Bintech dan PT Setia Jaya Sentosa dengan paket pekerjaan Preservasi Jalan Sp. Kampung Baru – Wolulu – Bambaea, serta PT Dua Tiga Sejahtera dan PT. Mawar Enam Sembilan dengan paket pekerjaan Preservasi Jalan Bts. Prov. Sulawesi Tenggara – Asera – Belalo/Lasolo.

Dari hasil forum tersebut, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Konstruksi mencatat sebanyak 18 proyek preservasi jalan terkontrak menggunakan Aspal Buton dengan estimasi nilai mencapai Rp 129 miliar.

Komitmen penggunaan Asbuton pada paket pekerjaan tersebut sejalan dengan komitmen Kementerian PUPR dalam mendorong percepatan belanja APBN untuk Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar 95% atau senilai Rp 135,64 triliun dari Pagu Anggaran TA 2023 yang mencapai sebesar Rp 153,78 triliun.

Sebagaimana diketahui bahwasanya Asbuton memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 78,28 persen hingga 86,49 persen.

Selain penggunaan Asbuton, PDN tersebut juga termasuk produk UMKK yang memenuhi spesifikasi pada pengadaan barang/jasa swakelola dan pekerjaan padat karya, serta untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga (Penyedia Jasa).  

Oleh karena itu demi memenuhi komitmen belanja PDN, Kementerian PUPR juga mengajak semua pelaku usaha UMKK untuk berperan aktif menghimbau seluruh pelaku usaha Koperasi dan UMKM agar segera mendaftarkan produknya ke dalam katalog elektronik (e-katalog) serta melakukan sertifikasi TKDN pada produknya melalui Kementerian Perindustrian.

Sebagai informasi, Aspal Buton merupakan jenis aspal alami yang secara spesifik hanya banyak ditemukan di Kepulauan Buton (Pulau Buton), Provinsi Sulawesi Tenggara.

Diberitakan sebelumnya melalui Channel Youtube Top Konstruksi, Aspal ini menjadi salah satu material konstruksi yang dibutuhkan dalam perbaikan jalan.

Aspal alam dari pulau Buton ini terdiri atas campuran material bitumen dengan bahan material mineral lainnya dalam bentuk batuan.

Buton sendiri dikenal sebagai satu – satunya wilayah yang memiliki tambang aspal alami di Indonesia. Kandungan aspal alam di pulau ini mencapai lebih dari 600 Juta Ton.

Asosiasi Pengembang Asbuton Indonesia (ASPABI) menyampaikan bahwa Asbuton memiliki keunggulan atau kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan aspal minyak. Penggunaan aspal jenis ini diperkirakan dapat menghemat devisa karena dinilai mampu mengurangi tingkat impor aspal minyak yang tinggi.

Dilansir dari laman Kementerian PUPR, terdapat enam jenis olahan dari asbuton yaitu Asbuton B 5/20, Asbuton B 50/30, Asbuton Pracampur, Asbuton Kadar Bitumen Tinggi, Asbuton Murni dan CPHMA atau Cold Paving Hot Mix Asbuton.

Back to top button