Waskita Beton Precast Dorong Suplai Proyek Tol Japek II Seksi 3 Taman Mekar–Sadang

News

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri manufaktur beton precast dan ready mix ini tengah berencana mendorong suplai produk ke proyek Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan (Japek II atau Japeksel) Seksi 3 ruas Taman Mekar–Sadang.

Namun terkait dengan rencana ini, WSBP menemukan sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Manajer Batching Plant Japeksel WSBP Agus Joko Santoso menjelaskan bahwa musim hujan dengan intensitas tinggi yang belakangan ini tengah terjadi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pihaknya, mengingat hal ini dapat berpengaruh terhadap kondisi jalan ataupun akses distribusi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laporannya memperkirakan bahwa Desember 2022 sampai Januari 2023 merupakan puncak musim penghujan sekaligus berlangsungnya periode cuaca ekstrem di Tanah Air.

Oleh karena itu, Agus menekankan perlunya menjaga kualitas proses cor yang lebih ketat serta melakukan antisipasi dengan menjadwalkan pengerjaan sesuai kondisi cuaca.

Selain itu demi kelancaran pembangunan Japeksel, Waskita Precast juga telah membangun dua Batching Plant (BP) untuk menjaga kelancaran suplai beton readymix, yaitu BP Cilangkap di kawasan STA 50 untuk pengerjaan STA 45 sampai STA 60, serta BP Taman Sari di kawasan STA 34 untuk pengerjaan STA 30 sampai STA 45.

Sementara untuk memenuhi suplai beton pracetak (precast) terutama produk PCI Girder atau balok beton jembatan, Waskita Precast mengerahkan 3 plant besar di Jawa Barat, yaitu Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang.

Saat ini, Agus melaporkan progres suplai beton readymix sudah mencapai 36 persen dan progres suplai precast sudah mencapai 65 persen.

Diketahui, WSBP telah menyuplai kebutuhan konstruksi proyek tol yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ini sejak tahun 2019 silam. Suplai yang ditargetkan terealisasi secara penuh pada pertengahan tahun ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan konstruksi di Seksi 3, mulai dari STA 30 di Deltamas sampai STA 60 di pintu keluar Sadang.

Agus menyebut pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan konstruksi sesuai dengan target yang direncanakan agar dapat segera dimanfaatkan untuk masyarakat.

Apabila telah tersambung penuh, Ruas jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jati Asih, Bekasi dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta. Sehingga proyek ini juga akan menghubungkan tiga jalan tol, yaitu Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2, dan ruas Purwakarta—Bandung—Purbaleunyi.

Sebagai informasi, Ruas Jalan Tol Seksi 3 Taman Mekar–Sadang merupakan salah satu bagian dari Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan sepanjang 64 Km yang ditargetkan rampung secara penuh pada tahun 2024 mendatang.

Pembangunan Japeksel khusus Seksi 3 ini dibangun oleh PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT Cipta Strada sebagai konsultan supervisi.

Berdasarkan data dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan merupakan jalan tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) dengan biaya investasi sebesar Rp14,69 triliun dan biaya konstruksi mencapai Rp 8,89 triliun.

Jalan tol ini terbagi dalam 3 seksi pembangunan yakni Seksi 1 Jati Asih–Setu sepanjang 9,3 km, Seksi 2 Setu–Taman Mekar sepanjang 24,85 km yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan dan Seksi 3 Taman Mekar–Sadang sepanjang 27,85 km.

Back to top button