Sepanjang Tahun 2023, Realisasi Anggaran Infrastruktur Tembus Hingga Rp455,8 Triliun

HeadlineNews

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran untuk infrastruktur tembus mencapai Rp455,8 triliun di sepanjang tahun 2023.

Realisasi anggaran tersebut menjadi yang tertinggi dalam kurun 5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan tak hanya itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyampaikan bahwa realisasi anggaran di tahun lalu tersebut mengalami peningkatan sebesar 22,2% dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja infrastruktur di sepanjang tahun 2022 yang hanya mencapai sebesar Rp372,8 triliun.

Sri Mulyani pun merinci penyaluran anggaran infrastruktur dari total realisasi anggaran infrastruktur senilai Rp455,8 triliun tersebut. Salah satunya yang dilakukan melalui kementerian/lembaga (K/L).

Rinciannya, anggaran belanja infrastruktur yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L) di antaranya digunakan untuk :

  • Pembangunan 2.477 unit rumah susun (rusun), 1.104 unit rumah khusus dan 140.593 unit rumah swadaya.
  • Pembangunan 377,5 kilometer (km) jalan baru, 1.260 meter flyover dan underpass serta 217,7 km jalan tol.
  • Pembangunan 5.956 meter jembatan baru, 114 bandara, dan pengembangan pelabuhan di 47 titik dan 44 lokasi pelabuhan penyeberangan.
  • Pembangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM) dengan total kapasitas 1.226 liter per detik serta 7 bendungan baru dan 18 unit bendungan lanjutan
  • Pembangunan 3.455 hektare (Ha) jaringan irigasi baru serta rehabilitasi jaringan irigasi seluas 74.560 Ha.
  • Pengelolaan air limbah sebesar 12.400 KK dan pengelolaan sampah sebesar 19.800 KK.
  • Pembangunan 377,5 kilometer jalan baru, 1.260 meter flyover/underpass, 217,7 kilometer jalan tol, dan 5.956 meter jalan baru.

Selain melalui kementerian/lembaga, anggaran belanja infrastruktur juga disalurkan melalui transfer ke daerah (TKD) yang di antaranya digunakan untuk :

  • Penanganan jalan 6.260 km dan jembatan 775 meter,
  • Penyelenggaraan 261.056 unit SPAM,
  • Pembangunan SPAM jaringan perpipaan kapasitas 7.174 liter/detik,
  • Pemasangan 166.253 sambungan rumah (SR) dan pembangunan/pemeliharaan sistem drainase sepanjang 9.782 meter.

Terakhir, penyaluran anggaran infrastruktur ini juga dilakukan melalui pembiayaan yakni untuk menggarap Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahap I sepanjang 972 km dan JTTS tahap II sepanjang 200 km.

Kemudian untuk membangun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi 200 ribu unit rumah dan dukungan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), seperti untuk proyek jalan tol, pelabuhan, bendungan, hingga irigasi.

Pada tahun 2023, anggaran infrastruktur tersebut ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan guna mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru.

Back to top button