Pihak Otorita Sebut Kondisi Alam dan Kontur Tanah Jadi Tantangan Pembangunan IKN
Pembangunan IKN telah mencapai progres konstruksi sebesar 37 persen. Kondisi Alam dan Kontur Tanah Jadi Tantangan Pembangunan IKN
Pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini terpantau masih terus berjalan dan dilaporkan telah mencapai progres konstruksi sebesar 37 persen.
Di tengah progresnya yang terus berjalan, pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini kerap menemukan sejumlah tantangan.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Silvia Halim usai peringatan HUT RI ke – 78 di Sumbu Kebangsaan IKN pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Silvia Halim mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi yaitu kondisi alam di IKN yang kontur tanahnya tidak rata dan berbukit mengingat lokasinya yang dibangun di tengah hutan.
Apalagi kondisi tanah di IKN disebut berjenis clay shale yang dimana tanah jenis ini memiliki ciri apabila terpapar air dan udara akan bertekstur lunak sehingga membutuhkan penanganan khusus dalam pengerjannya yakni penanganan-penanganan penting untuk menguatkan tekstur tanah.
Meskipun kondisi ini tidaklah mudah, Silvia memastikan pengerjaan IKN tetap berjalan sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Silvia menegaskan pembangunan IKN harus tetap memperhatikan kondisi lingkungan sekitar sehingga penebangan pohon di lokasi pembangunan perlu dipertimbangkan secara matang.
Adapun hal ini sejalan dengan pembangunan IKN yang mengusungkan konsep forest city atau kota hutan.
Sebagai informasi, pembangunan kawasan IKN yang saat ini dilaporkan telah mencapai progres konstruksi sebesar 37% tersebut meliputi infrastruktur dasar diantaranya Bendungan Sepaku Semoi, intake air dari Sungai Sepaku, Istana Negara, Kantor Presiden, Kantor Kemensetneg, Kantor Kemenkeu, dan 4 kawasan Kantor Kemenko.