Lead Rubber Bearing (LRB), Teknologi Anti Gempa Di Proyek Bangunan Gedung
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa penggunaan Lead Rubber Bearing (LRB) atau Karet Bantalan Inti Timbal dinilai memungkinkan untuk digunakan dalam proyek pembangunan gedung di Tanah Air.
Mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang berada di kawasan cincin api (ring of fire) sehingga sangat rentan terjadi bencana gempa bumi.
Oleh karena itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Basuki untuk mempertimbangkan penggunaan Lead Rubber Bearing (LRB) atau Bantalan Karet Inti Timbal dalam proyek bangunan gedung.
Airlangga menilai bahwa penggunaan LRB ini sangat dibutuhkan dan juga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengunaan produk dalam negeri pada proyek pembangunan infrastruktur.
Seperti diketahui, Teknologi anti gempa ini biasa digunakan pada infrastruktur konektivitas seperti jalan dan jembatan.
Beberapa proyek infrastruktur yang menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), 6 Ruas Tol DKI-Ruas Kelapa Gading, MRT Lebak Bulus, Jembatan Holtekamp, dan masih banyak lagi.
Adapun salah satu produsen dalam negeri yang memproduksi LRB yaitu Pabrik LRB milik PT Magdatama Multi Industri yang berlokasi di Karawang International Industry City (KIIC).
Per tahunnya, pabrik ini akan memproduksi LRB sekitar 14.000 unit per tahun atau 1.200 unit setiap bulan.
Produk LRB Magda ini disebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terbesar di Indonesia dengan nilai mencapai 78,75%.
Adapun produk lainnya yang dimiliki Magdatama yaitu produk Expansion Joint berupa Stril Sea Joint dengan nilai TKDN sebesar 45,45 persen dan Seismic Modular Joint dengan nilai TKDN sebesar 55,95 persen.