Jelang Libur Nataru, Penggantian 9 Jembatan di Jawa Timur Telah Rampung
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikabarkan telah menyelesaikan penggantian atau duplikasi 9 jembatan lama yang berada dalam jaringan jalan nasional dan jalur logistik utama di Provinsi Jawa Timur.
Program penggantian jembatan tua dengan jenis Callendar Hamilton ini merupakan bagian dari upaya mitigasi jembatan berusia di atas 40 tahun yang berisiko runtuh karena dampak beban berlebih kendaraan (overloading).
Adapun penggantian 9 jembatan tersebut telah dikerjakan dengan total penanganan sepanjang 2.116 meter dan biaya mencapai Rp582 miliar.
Kesembilan jembatan di Jawa Timur yang telah selesai diperbaharui tersebut yakni di antaranya :
- Jembatan Wirolegi sepanjang 35 meter yang berada di Kabupaten Jember
- Jembatan Trisula Lama sepanjang 170 meter yang berada di Kabupaten Blitar
- Jembatan Teleng sepanjang 60 meter yang berada di Jalan Raya Tompak Rinjing
- Jembatan Kangkung sepanjang 80 meter yang berada di Jalan Raya Pacitan – Trenggalek.
- Jembatan Munjungan sepanjang 55 meter yang berada di Kabupaten Trenggalek.
- Jembatan Ngujang sepanjang 150 meter yang berada di Kabupaten Tulungagung,
- Jembatan Bandar Ngalim sepanjang 142 meter yang berada di Kota Kediri,
- Jembatan Jetak sepanjang 50 meter yang berada di Kabupaten Bojonegoro,
- Jembatan Kalitakir sepanjang 50 meter yang berada di Kabupaten Banyuwangi.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR menjelaskan bahwa pembangunan serta pemeliharaan jalan dan jembatan berperan penting sebagai tulang punggung atau “backbone” ekonomi wilayah.
Oleh karena itu, Jalan dan jembatan harus dipastikan dalam kondisi mantap untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan memperlancar distribusi logistik di Indonesia.
Menurutnya, konektivitas antar wilayah perlu terus dijaga atau bahkan ditingkatkan. Salah satunya melalui penggantian jembatan yang sudah berumur tua agar arus barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien.
Dengan adanya konektivitas yang baik tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan.
Penggantian/duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Jawa Timur merupakan salah satu proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga bersama PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin dengan masa pelaksanaan 2021-2023.
Endra berharap rampungnya penggantian atau duplikasi Jembatan Callender Hamilton dapat meningkatkan layanan transportasi jalan, khususnya dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Jawa Timur, termasuk akses menuju tempat-tempat wisata dan liburan keluarga.
Sebagai informasi, Jembatan Callender Hamilton di Jawa Timur ini merupakan jembatan rangka baja yang didesain secara ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya.
Jembatan Callender Hamilton mulai dibangun di Indonesia pada pertengahan tahun 1970-an yang dimana pada saat itu jembatan ini direncanakan mampu memikul 100 persen Beban Standar Bina Marga.