Pembebasan Lahan Rampung, Exit Tol Semarang – Solo Segera Dibangun Tahun Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Jalan Tol Semarang-Solo kabarnya akan segera membangun exit tol Semarang-Solo pada tahun ini atau 2023.
Kementerian PUPR melaporkan saat ini proses pembebasan lahan proyek exit tol di Jalan Pattimura, Kota Salatiga tersebut sudah mencapai 99 persen atau hampir rampung.
Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Ali Rachmadi menjelaskan bahwa masih ada sekitar 629 meter persegi pada ramp off yang hingga saat ini tengah disiapkan proses penyiapan tim appraisal pada lahan tersisa yang merupakan Tanah Kas Desa oleh Pemerintah Kota Salatiga.
Adapun untuk desainnya exit tol Pattimura Salatiga tersebut saat ini masih didiskusikan oleh Direktorat Jalan Bebas Hambatan untuk dilakukan penyempurnaan.
Direktur Utama PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) Prajudi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana untuk lahan tersisa yang kini tinggal menunggu proses pembayaran sebelum akhirnya mendapatkan surat tugas dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk pelaksanaan lebih lanjut.
Sebagai informasi, Tol Semarang – Solo sepanjang 72,95 km tersebut ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang dikelola oleh PT. Trans Marga Jateng (TMJ) yakni kelompok usaha PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jalan Tol Semarang – Solo terbagi menjadi lima seksi diantaranya :
– Seksi I Banyumanik – Ungaran sepanjang 10,85 km sudah beroperasi sejak 26 Agustus 2011,
– Seksi II Ungaran – Bawen sepanjang 11,99 km sudah beroperasi sejak 4 April 2014,
– Seksi III Bawen – Salatiga sepanjang 17,59 km sudah beroperasi sejak 25 September 2017,
– Seksi IV Salatiga – Boyolali sepanjang 24,47 km dan Seksi V Boyolali – Kartasura sepanjang 7,74 km sudah beroperasi sejak 20 Desember 2018.