Wijaya Karya (WIKA) Tekan Emisi Karbon di Sektor Konstruksi, Wujudkan Konstruksi Ramah Lingkungan

News

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA mengungkapkan sejumlah upaya dalam mengurangi emisi karbon di sektor konstruksi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menerapkan penggunaan semen ramah lingkungan.

Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya menjelaskan bahwa ada 3 produk semen ramah lingkungan yang diterapkan WIKA pada pekerjaan konstruksinya, yaitu Portland Composite Cement (PCC), Portland Slag Cement (PSC), dan Hydraulic Cement.

Upaya tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menggunakan material-material semen yang memiliki emisi gas rumah kaca lebih rendah.         

Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya dalam forum Sustainable Infrastructure Forum pada Rabu, 15 Maret 2023.

Seperti diketahui, sektor konstruksi telah menyumbang emisi karbon hingga mencapai 24,6 persen. Melalui perpanjian Paris Agreement yang diresmikan sejak tahun 2015 lalu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen dengan menggunakan sumber daya lokal atau sebesar 41 persen dengan dukungan kerja sama internasional. 

WIKA sebagai salah satu badan usaha di sektor konstruksi ini pun mengakui bahwa proses bisnis tersebut tidak akan lepas dari hasil pembuangan emisi karbon.

Oleh karena itu, pihaknya telah memiliki visi sustainability untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission.

Selain berupaya menggunakan material semen ramah lingkungan, Mahendra menyebut pihaknya juga akan mencoba menerapkan penggunaan material-material yang terfabrikasi untuk mengurangi emisi dari peralatan yang digunakan di lapangan.

Adapun contoh penggunaan material terfabrikasi yang dimaksud yaitu tulangan beton terfabrikasi untuk mengurangi emisi peralatan saat digunakan.

Tak hanya itu, WIKA juga mendorong penerapan manufactured construction untuk memperkecil emisi di lapangan dan menggunakan peralatan teknologi konstruksi terbaru untuk memperbesar efisiensi bahan bakar serta menggunakan produk ramah lingkungan seperti modular, solar panel dalam setiap pekerjaan konstruksinya.

Sistem modular merupakan green construction yang dinilai dapat meminimalisir sisa material, membuat konstruksi lebih cepat, mudah untuk digunakan kembali, meminimalisir penggunaan alat berat dan energi, dan mengurangi gas rumah kaca sebanyak 17 persen hingga 30 persen.

Back to top button