Underpass Giantara Serpong City Sepanjang 350 Meter Telah Resmi Beroperasi

Fasilitas pendukung dalam sebuah proyek perumahan menjadi salah satu hal penting yang wajib diperhatikan oleh pengembang proyek perumahan itu sendiri atau biasa disebut developer perumahan.
Selain menawarkan produk dan mengambil keuntungan dari penjualan, Pengembang memiliki kewajiban untuk menyediakan fasilitas pendukung yang memberikan kenyamanan bagi konsumen yang tinggal di perumahan besutannya.
Keberadaan fasilitas pendukung ini dinilai sangat penting karena disebut tak hanya memberikan kenyamanan bagi penghuninya, tetapi juga dapat menambah daya tarik dari proyek perumahan tersebut.
Oleh karena itu, para pengembang berani investasi besar-besaran untuk menaikkan nilai properti yang akan dikembangkan.
Misalnya seperti Giantara Group yang telah menginvestasikan sekitar Rp 50 miliar untuk membangun underpass di Giantara Serpong City yakni kawasan skala kota seluas 109 hektar yang tengah dikembangkannya.
Setelah pembangunannya dimulai sejak 11 November 2024 lalu, Underpass tersebut kini akhirnya sudah rampung dan diresmikan pada Selasa, 18 Februari 2025.

Underpass tersebut telah resmi beroperasi dengan panjang hampir 350 meter dan lebar 20 meter yang dilengkapi dengan jalur pejalan kaki.
Underpass ini akan menjadi jantung kehidupan Giantara Serpong City karena terkoneksi dengan jalan provinsi, Jl Raya Cisauk-Kadusirung,
Kemudian juga akan turut mendukung mobilitas para penghuni karena terkoneksi dengan boulevard Giantara Serpong City sepanjang 1,5 kilometer.
Kehadiran underpass ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi penghuni perumahan, tetapi juga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitar Giantara Serpong City.
Selain memberikan manfaat bagi penghuni perumahan dan masyarakat sekitar, underpass ini secara signifikan juga meningkatkan nilai investasi di Giantara Serpong City, karena infrastruktur ini merupakan elemen vital dalam sebuah kawasan.
Tak hanya membangun underpass, developer perumahan ini juga tengah mempersiapkan pembangunan area komersial seluas 3,5 hektar yang berlokasi di muka kota Giantara Serpong City.
Area berkonsep ikonik ini disebut sangat dibutuhkan, terutama dengan segera dilakukannya serah terima unit rumah kepada pemiliknya.
Seperti diketahui, Giantara Serpong City akan memulai proses serah terima kunci kepada pemilik unit rumah dalam waktu dekat. Sebanyak 200 unit di Cluster Nerin tahap 1 dan 2 akan diserahkan secara bertahap.
Proses serah terima kunci ini sejalan dengan penyelesaian berbagai fasilitas di kawasan Nerin, seperti playground anak, lapangan basket, dan gym yang dimana fasilitas ini tidak hanya sebagai sarana rekreasi, tetapi juga menjadi tempat interaksi bagi penghuni cluster.
Sebagai informasi, Giantara Serpong City merupakan kawasan dengan skala kota seluas 109 hektare (ha) yang sudah dipasarkan sejak Februari 2023.
Di dalam kawasan ini, sebelumnya sudah ada stasiun KRL Cicayur sehingga kehadiran underpass ini akan semakin melengkapi infrastruktur kawasan Giantara Serpong City yang berada di lokasi strategis dekat dengan pintu tol Cisauk (Tol Serpong – Balaraja) dan kawasan intermoda BSD.
Dalam pengembangan kawasan kota mandiri ini, Giantara Group berkolaborasi dengan Traffic Clinic Centre Indonesia, Haris Muhammadun sebagai konsultan pengembangan transportasi kawasan.
Konsep pengembangan tersebut dirancang sebagai kawasan pembangunan hijau berbasis Transit Oriented Development (TOD) dan Pedestrian Oriented Development (POD).