Tingkatkan TKDN Sebesar 27,85 Persen, Pertamina Rosneft Serap 1.220 Pekerja Lokal

News

PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia mengklaim telah melibatkan 1.220 pekerja lokal untuk menggarap proyek strategis nasional Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban.

Kilang GRR Tuban sendiri diproyeksikan menjadi salah satu kilang terbesar Indonesia dan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) berkualitas, seperti gasoline, diesel, dan avtur hingga 229.000 barrel per hari.

Direktur Utama Pertamina Rosneft Kadek Ambara Jaya menyebut pihaknya memiliki komitmen tinggi dalam menciptakan multiplier effect bagi masyarakat Tuban melalui proyek GRR Tuban.

Menurutnya, komitmen Pertamina Rosneft dalam memberdayakan tenaga kerja lokal di area Tuban telah dilakukan sejak tahap pembersihan lahan atau land clearing.

“Total ada 1.220 pekerja lokal yang diberdayakan sejak tahapan land clearing I hingga IV. Tenaga lokal ini berasal dari desa-desa ring 1 di area GRR Tuban, termasuk Wadung, Rawasan, Mentoso, Sumurgeneng, dan Kaliuntu,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu 29 Januari 2022.

Selain melakukan pemberdayaan tenaga lokal, pihaknya juga memastikan proyek GRR Tuban telah dijalankan selaras dengan program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.

Sejak 2019 – 2021, kontribusi tanggung Jawab sosial lingkungan GRR Tuban telah mencapai Rp23 miliar. Pertamina mencanangkan beasiswa D3 Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu bagi para siswa bertalenta di area Tuban.

Tahun ini, penerima beasiswa Pertamina Rosneft telah memasuki tahap akhir pembelajaran yang artinya program itu dirancang berkelanjutan dan membidik seluruh lapisan masyarakat.

Pertamina menargetkan proyek GRR Tuban dapat menyerap produk komponen lokal atau TKDN sebesar 27,85 persen dengan rincian, antara lain penyerapan tenaga kerja lokal saat proyek berlangsung, setelah proyek berlangsung, hingga barang dan jasa dalam negeri yang berkualitas.

Bahkan dalam proses konstruksinya, Kadek menyebut proyek GRR Tuban akan turut serta menggunakan bahan baku lokal. Sementara untuk menjamin kualitas TKDN, PT Pertamina Rosneft akan melakukan kerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) dalam melaksanakan vendor assessment proyek untuk memenuhi nilai TKDN dalam pengadaan barang yang akan diserap dalam konstruksi GRR Tuban.

Kilang GRR Tuban sendiri diproyeksikan menjadi salah satu kilang terbesar Indonesia dan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) berkualitas, seperti gasoline, diesel, dan avtur hingga 229.000 barrel per hari.

Seperti diketahui, warga yang berada di ring 1 Kilang Tuban menuntut lapangan pekerjaan yang sebelumnya dijanjikan dalam proyek itu. Setidaknya terdapat 100 warga yang melakukan aksi unjuk rasa menuntut Pertamina agar memenuhi janji tersebut.

Aksi tersebut dilakukan warga Desa Wadung dan Sumurgeneng yang kini mengaku telah mengalami kebangkrutan, dan tengah susah mencari pekerjaan karena dana ganti rugi lahan telah habis. Mereka juga mengaku tak lagi memiliki sawah yang dulu menjadi sumber mata pencarian masyarakat.

Back to top button