TA 2023, PUPR Targetkan 13 Bendungan Rampung Guna Perkuat Infrastruktur Sumber Daya Air

News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menargetkan pembangunan 13 bendungan rampung pada tahun 2023 mendatang guna memperkuat ketahanan sumber daya air di indonesia melalui infrastruktur pembangunan.

Hal tersebut pernah disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI yang diselenggarakan pada Kamis 1 September 2022 lalu.

Pada TA 2023, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) mengalokasikan anggaran Rp14,20 triliun untuk pembangunan bendungan dan danau.

Khusus untuk bendungan, terdapat 23 pembangunan berstatus lanjutan (on going) dan lima bendungan berstatus baru.

Dari 23 bendungan yang berstatus on going, 13 di antaranya ditargetkan selesai pada tahun 2023 mendatang. Sementara sisanya 10 bendungan lainnya akan berlanjut penyelesaiannya pada tahun anggaran berikutnya.

Menurutnya, berikut daftar 13 bendungan yang ditargetkan selesai pada 2023 :

1. Bendungan Rukoh,

2. Bendungan Keureuto,

3. Bendungan Lau Simeme,

4. Bendungan Karian,

5. Bendungan Cipanas,

6. Bendungan Leuwikeris,

7. Bendungan Jlantah,

8. Bendungan Sidan,

9. Bendungan Tiu Suntuk,

10. Bendungan Temef,

11. Bendungan Pamukkulu,

12. Bendungan Ameroro,

13. dan Bendungan Sepaku Semoi.

Sedangkan, 10 Bendungan lainnya akan berlanjut penyelesaiannya pada tahun anggaran berikutnya, yang meliputi Bendungan Tiga Dihaji, Bener, Jragung, Marangkayu, Bagong, Bulango Ulu, Budong-Budong, Meninting, Manikin dan Way Apu.

Sedangkan sebanyak 10 Bendungan lainnya akan berlanjut penyelesaiannya pada tahun anggaran berikutnya, yang meliputi Bendungan Tiga Dihaji, Bener, Jragung, Marangkayu, Bagong, Bulango Ulu, Budong-Budong, Meninting, Manikin dan Way Apu.

Tak hanya itu pada 2023 mendatang, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan pembangunan beberapa bendungan baru yang sumber pendanaannya melalui pinjaman luar negeri yaitu Bendungan Mbay (NTT), Jenelata (Sulsel), Cibeet dan Cijurey (Jabar), Riam Kiwa (Kalsel).

Back to top button