PUPR Tetapkan Kontraktor Pemenang 2 Proyek Bendungan di Jawa Barat Senilai Rp 8,5 T, Segera Mulai Konstruksi
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini masih berkomitmen untuk terus aktif mendorong pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini terlihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia yang saat ini masih terus berjalan termasuk pembangunan infrastruktur bendungan di sektor sumber daya air.
Selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur bendungan terus gencar dilakukan di berbagai daerah termasuk di Provinsi Jawa Barat yang kabarnya akan dibangun dua bendungan baru tepatnya di wilayah hilir Sungai Citarum untuk meningkatkan pencegahan banjir.
Kedua bendungan baru tersebut yaitu Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey yang kini telah mendapatkan kontraktor pemenang dan siap untuk dikerjakan konstruksinya.
Berdasarkan laman lpse Kementerian PUPR, Kedua bendungan baru di Kabupaten Bogor ini akan dibangun dengan total nilai kontrak mencapai Rp8,581 triliun.
Dimana dari dua proyek tersebut, Proyek Bendungan Cibeet akan dibangun oleh sejumlah kontraktor melalui 3 paket pekerjaan dengan nilai kontrak mencapai Rp5,208 triliun yang meliputi :
– Paket 1 dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (Persero) dengan nilai proyek sebesar Rp 1.927.800.000.000 (1,9 triliun).
– Paket 2 dikerjakan oleh PT. PP (Persero) Tbk dengan nilai proyek sebesar Rp1.810.154.597.449 (1,8 Triliun).
– Paket 3 dikerjakan oleh PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai proyek sebesar Rp1.471.334.398.576 (1,4 Triliun).
Kemudian, Bendungan Cijurey juga akan dibangun melalui 3 paket pekerjaan oleh sejumlah kontraktor dengan nilai kontrak mencapai Rp3,373 triliun yang meliputi :
– Paket 1 dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai proyek sebesar Rp1.170.927.626.450 (1,17 Triliun).
– Paket 2 dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (Persero) dengan nilai proyek sebesar Rp1.054.899.987.900 (1 Triliun).
– Paket 3 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan nilai proyek sebesar Rp1.149.305.155.592 (1,14 Triliun).
Untuk lokasinya, Bendungan Cibeet yang akan dibangun diatas lahan seluas 1.700,26 hektare tersebut akan berada di Kecamatan Cariu dengan 6 Desa yaitu Kutamekar, Cariu, Cikutamahi, Cibatutiga, Bantarkuning, Mekarwangi dan juga berada di Kecamatan Tanjungsari dengan 2 Desa yaitu Antayaja dan Tanjungrasa.
Sementara Bendungan Cijurey dengan luas lahan 203,9 hektare akan berada di 4 desa dan 3 kecamatan. Desa dan kecamatan tersebut yaitu Desa Sukadamai dan Sukaharja di Kecamatan Sukamakmur, Desa Karyamekar di Kecamatan Cariu, dan Desa Selawangi di Kecamatan Tanjungsari.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengungkapkan bahwa pembangunan dua bendungan ini dilakukan seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan efektivitas pencegahan banjir di wilayah hilir Sungai Citarum.
Apalagi, Jarot menyebut Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum baru 25% tereduksi. Untuk itu dengan adanya kedua bendungan tersebut diharapkan akan membuat pengendalian banjir semakin optimal.
Selain bermanfaat sebagai pengendalian banjir, kehadiran dua bendungan ini nantinya juga akan sekaligus menambah deretan daftar bendungan di Jawa Barat.
Seperti diketahui, Jawa Barat saat ini telah memiliki sebanyak 13 bendungan/waduk yang diantaranya adalah sebagai berikut :
Waduk Jatiluhur di Purwakarta
Waduk Jatigede di Sumedang.
Waduk Cirata di Purwakarta.
Waduk Darma di Kuningan.
Waduk Saguling di Bandung Barat.
Waduk Ciawi di Kabupaten Bogor.
Waduk Kuningan di Kuningan.
Waduk Cipancuh di Indramayu.
Waduk Leuwikeris di Ciamis.
Waduk Walahar di Karawang.
Waduk Sukamahi di Bogor.
Waduk Cipanas di Sumedang.
Waduk Sadawarna di Subang.
Berita Terkait : Menangi Tender, Waskita Karya Garap Proyek Bendungan Cibeet Senilai Rp1,5 Triliun |