Menangi Tender, Waskita Karya Garap Proyek Bendungan Cibeet Senilai Rp1,5 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui unit bisnisnya Infrastructure I Division dipercaya garap pembangunan Bendungan Cibeet Paket 3 senilai Rp1,5 triliun.

News

Melalui unit bisnisnya Infrastructure I Division, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapatkan kepercayaan untuk menggarap pembangunan Bendungan Cibeet Paket III setelah berhasil memenangkan tender proyek tersebut dengan nilai hampir mencapai Rp1,5 triliun.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya bahwa Waskita Karya menjadi salah satu kontraktor yang dipercaya untuk mengerjakan pekerjaan konstruksi paket III dalam pembangunan Bendungan Cibeet di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal ini ditandai juga dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak kerja antara SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Citarum PPK Bendungan II Pandhu Wiyoso Ardono dan Senior Vice President Infrastructure I Division Mochamad Waskito Adi.

Adapun penandatanganan ini juga dihadiri dan disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimoeljono, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Jajaran Pejabat di lingkungan Kementerian PUPR, serta di dampingi oleh Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Mursyid, Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto serta Direktur Utama seluruh penyedia jasa.

Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto yang turut menyaksikan langsung penandatanganan tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang sampai saat ini masih diberikan oleh pemerintah dalam mengerjakan proyek strategis nasional.

Waskita berkomitmen akan berupaya menyelesaikan proyek tersebut dengan tepat waktu dan tepat mutu.

Dalam pengerjaan proyek ini, pengembangan teknologi digitalisasi menjadi prioritas guna menunjang peningkatan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia sebagai pendukung utama pekerjaan tim proyek.

Salah satunya dengan menerapkan teknologi digitalisasi seperti penggunaan Building Information Modeling (BIM) dalam setiap pekerjaan proyek yang dikerjakan Waskita.

Dhetik menyebut bahwa BIM mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat dan pastinya memberikan hasil kualitas yang baik.

Selain menerapkan teknologi BIM, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan. Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dan masyarakat sekitar.

Sebagai informasi, Pembangunan Bendungan Cibeet paket III dilaksanakan Waskita Karya melalui skema kerja sama operasi (KSO) atau Joint Operation (JO) bersama dengan PT Bumi Karsa, PT Bangkit Berkah Perkasa, dan PT Arya Pembangunan Rezki.

Lingkup pekerjaan yang dikerjakan Waskita dalam proyek bendungan ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan, bendungan utama, bangunan pelimpah, bangunan pengambilan pekerjaan hidromkanikal dan elektrikal, penyelenggaraan sistem manajemen konstruksi (SMKK), pekerjaan area genangan, dan pekerjaan relokasi.

Dibangun dengan menggunakan dana APBN, Proyek Bendungan Cibeet ini diharapkan dapat mereduksi banjir pada hilir Sungai Citarum dengan kapasitas 300,33 m3/detik serta menyuplai air baku sebesar 3,77 m3/detik untuk beberapa kabupaten dan daerah industri.

Selain sebagai pengendali banjir dan sumber penyediaan air baku, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk irigasi pertanian yang mengaliri lahan seluas 1.037 Ha di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang, serta berpotensi sebagai pembangkit tenaga listrik dengan daya sebesar 0,25 MW.

Back to top button