PTPP Bangun RS Bertaraf Internasional di Bali, Progres Konstruksi Sudah Tembus 98%

Perusahaan konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat pencapaian signifikan dalam pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali.
Hingga 23 Januari 2025, Pembangunan Bali International Hospital (BIH) dilaporkan telah mencapai progres 98,77% atau hampir rampung.
Melihat progres konstruksi yang berjalan cukup signifikan ini, PTPP menargetkan pembangunan rumah sakit berstandar internasional tersebut dapat rampung dan mulai beroperasi pada kuartal II/2025 mendatang.
Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo menjelaskan bahwa rumah sakit ini dibangun dengan kapasitas 255 ruangan rawat inap dan bangunan seluas 667.465 meter persegi di atas lahan seluas 50.000 meter persegi.’
Setelah rampung, Rumah sakit ini akan menjadi kebanggaan Indonesia yang diharapkan mampu bersaing secara global.
Sebab, BIH akan memiliki beberapa layanan yang bekerja sama dengan operator asing besar seperti laboratorium dengan Innoquest dari Singapura, dan Pusat Layanan Kanker (Onkologi dan Kemoterapi) bersama ICON Cancer Center dari Australia.
Dengan demikian, keberadaan rumah sakit ini dipercaya akan memberikan kontribusi besar bagi sektor kesehatan karena dilengkapi dengan teknologi medis canggih serta didukung oleh dokter-dokter dan perawat terampil yang siap melayani pasien dengan sepenuh hati.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut memberikan apresiasi atas perkembangan proyek konstruksi dari pembangunan Bali International Hospital (BIH) tersebut.
Bali International Hospital (BIH) akan berfokus pada lima layanan utama yakni Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, dan Orthopaedics (CONGO).
Rumah sakit ini akan mengedepankan konsep ramah lingkungan karena sudah mengantongi sertifikasi Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI) yang diraih berkat sejumlah inovasinya seperti pemanfaatan energi terbarukan, pengolahan air limbah greywater, serta ruang terbuka hijau yang mencakup lebih dari 80% total luas lahan.
Selain mengedepankan konsep ramah lingkungan, bangunan BIH juga mengedepankan konsep Adiluhung (Penerapan Arsitektur Budaya Bali) serta mengusung konsep healing resort untuk mendukung terapi kesembuhan pasien.
Didukung dengan infrastruktur berstandar dunia, BIH memiliki beberapa layanan dengan spesifikasi bangunan khusus, di antaranya:
1. Bunker onkologi radiasi sejumlah 3 unit dengan ketebalan beton mencapai 2.5 Meter.
2. Ruang MRI dengan RF Cabin (Sangkar Faraday) menghindari dampak medan magnet ke luar bangunan.
3. Layanan pencitraan radiologi dengan rata-rata ketebalan plat timbal pada dinding, lantai dan atap 4mm.
4. Layanan kedokteran nuklir dengan jalur mobilisasi dan produksi radiofarmaka langsung menuju pasien sehingga seluruh area dilapisi dinding timbal.
5. Memiliki ruangan radiologi satelit pada layanan rawat inap, sehingga juga terdapat bunker pada layanan rawat inap yang mengurangi waktu tempuh pasien rawat inap untuk dapat dilakukan pencitraan radiologi.
6. Penggunaan sistem pneumatic tube untuk transportasi farmasi dan laboratorium menuju ke seluruh layanan di BIH.
7. Penerapan sistem IT pada penanganan pasien menggunakan TrakCare.
8. Penggunaan Nurse Call yang terintegrasi semua layanan.
Dengan fasilitas yang lengkap dan teknologi medis yang canggih, rumah sakit ini nantinya tak hanya melayani masyarakat Indonesia yang ingin berobat. Tetapi juga melayani pasien luar negeri yang datang dari berbagai negara.