Jokowi Resmikan Terminal Kijing Dengan Trestle Terpanjang Di Indonesia
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah yang diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahim, pagi hari ini saya resmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat,” kata Jokowi saat Peresmian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak yang ditayangkan melalui kanal youtube Sekretariat Presiden pada hari ini tepatnya Selasa 9 Agustus 2022.
Presiden meyakini bahwa terminal ini akan memperkuat daya saing produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Provinsi Kalimantan Barat. Pasalnya, Provinsi Kalbar memiliki komoditas unggulan seperti Crude Palm Oil (CPO), bauksit, alumunium, dan produk-produk lainnya.
Pelabuhan tersebut diklaim menjadi pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan yang memiliki kapasitas 500 ribu Teus dan 8 juta ton peti kemas ini menghabiskan dana hingga Rp 2,9 Triliun.
Dengan biaya sebesar itu, Presiden meminta agar Terminal Kijing dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat daya saing dan memperbaiki konektivitas antar-pelabuhan, antarpulau dan antarnegara.
Selain itu, Presiden juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang juga turut hadir dalam peresmian tersebut, untuk memperlebar jalan akses dari dan menuju Terminal Kijing guna memudahkan mobilitas kontainer maupun peti kemas.
Melansir dari liputan 6, Proyek Pembangunan Terminal Kijing dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan terminal Kijing Pelabuhan Pontianak merupakan salah satu Program Proyek Strategis Nasional (PSN). Diketahui proyek ini dibangun berdasarkan Perpres No. 43/2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.
Budi menjelaskan bahwa Pembangunan terminal Kijing Pelabuhan Pontianak dilatarbelakangi oleh pelabuhan di Pontianak yang makin terbatas dengan pendangkalan dan terletak di tengah kota. Oleh karena itu, terminal Kijing diharapkan dapat menggantikan Pelabuhan Pontianak dan memberikan ruang bagi kemungkinan industri yang tumbuh di Kalbar yang memiliki potensi luar biasa,
