Jelang Mudik Lebaran 2023, Hutama Karya Siap Operasikan 25 Rest Area di Tol Trans Sumatera
Hingga awal Maret ini, PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera telah mempersiapkan sebanyak 25 rest area yang terdiri dari 21 rest area permanen dan 4 rest area temporary di sepanjang Tol Trans Sumatera untuk digunakan melayani masyarakat saat mudik lebaran tahun ini.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) No. 28 Tahun 2021.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro memastikan bahwa seluruh rest area tersebut telah dikelola dengan memenuhi spesifikasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan kriteria yang berlaku di jalan tol menjelang arus mudik lebaran 2023.
Koentjoro menjelaskan bahwa rest area yang saat ini telah beroperasi di Jalan Tol Trans Sumatera diantaranya adalah 12 rest area di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan 9 rest area di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.
Adapun 12 rest area di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar berlokasi di KM 20 Jalur A&B, KM 33 Jalur A&B, KM 49 Jalur A&B, KM 67 Jalur A & B, KM 87 Jalur A & B, KM 116 Jalur A & B. Sementara 9 rest area di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung berlokasi di di KM 163 A, KM 172 B, KM 208 A, KM 215 B, KM 234 A, KM 269 B, KM 277 A, KM 306 B, KM 311 A.
Sementara untuk 4 rest area temporary berada di Ruas Pekanbaru-Dumai tepatnya di km 45 Jalur A, km 65 Jalur B, km 82 Jalur A & B yang fasilitasnya tidak kalah dengan rest area permanent yaitu meliputi SPBU, tenant UMKM, minimarket, musala, dan lainnya.
Rest area bersifat temporary atau sementara dibangun karena lahan rest area permanent sebelumnya mengalami keterlambatan pembebasan lahan.
Rest area yang telah dibangun tersebut didesain dengan konsep kearifan lokal. salah satunya adalah rest area yang berada di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung yang bangunannya terinspirasi dari ikon kota Lampung, Menara Siger Lampung dan Rumah Adat Lampung.
Konsep ini tak lepas dari komitmen Hutama Karya untuk mengedepankan dan melestarikan bangunan-bangunan tradisional khas Indonesia.
Selain mempersiapkan rest area, Hutama Karya juga berkomitmen melibatkan peran masyarakat setempat dan pengusaha lokal dalam pengelolaan rest area. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar rest area dan memfasilitasi sewa tenant khusus Usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).