Intip Progres Konstruksi Tol Serang–Panimbang, Target Rampung Tahun 2026
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum menyampaikan progres terkini dari pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang yang ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2026 mendatang.
Pembangunan jalan tol tersebut terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Seperti diketahui, Tol Serang – Panimbang memiliki panjang total 83,66 kilometer dan terbagi dalam tiga seksi.
Pengerjaannya sendiri saat ini tengah difokuskan pada pembangunan Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 km dan Seksi 3 Cileles – Panimbang sepanjang 33 km yang didukung pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Adapun pembangunan Seksi 1 Serang – Rangkasbitung sepanjang 26,5 km disebut telah beroperasi sejak Desember 2021.
Berikut rincian progres dari pembangunan seksi 2 dan 3 yang saat ini tengah berlangsung :
Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles : Progres konstruksi telah mencapai 89,15% dengan progres pembebasan lahan sebesar 86,59% dan target penyelesaian pada kuartal I/2026.
Seksi 3 Cileles – Panimbang :
– Fase 1 : Progres konstruksi telah mencapai 97,7% dengan progres pembebasan lahan sebesar 93,32% dan target penyelesaian pada kuartal 1/2026.
– Fase 2 : Progres konstruksi telah mencapai 36% dengan progres pembebasan lahan sebesar 93,32% dan target penyelesaian pada kuartal IV/2026
– Fase 3 : Progres konstruksi telah mencapai 28,8% dengan progres pembebasan lahan sebesar 93,32% dan target penyelesaian pada kuartal IV/2026.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman instagram @pupr_bpjt, Proyek tol ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ruas tol ini digadang – gadang menjadi jalur vital penghubung kawasan barat Banten dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung sekaligus membuka akses menuju destinasi pariwisata unggulan di wilayah selatan.
Setelah rampung, tol ini nantinya akan melintasi empat wilayah administratif yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.
Kehadirannya diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru, terutama bagi kawasan selatan Banten yang memiliki potensi pariwisata dan pertanian.
Serta diharapkan mampu memperkuat konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperlancar arus logistik di Provinsi Banten.
Selain itu, Jalan tol ini juga akan terhubung dengan jaringan Tol Trans Jawa, khususnya ruas Tangerang – Merak, sehingga perannya diyakini strategis dalam pemerataan pembangunan wilayah.













