Hutama Karya Garap Proyek RSUD Bengkulu Tengah, Konstruksi Telah Resmi Dimulai

HeadlineNews

Proyek pembangunan/renovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bengkulu Tengah telah dinyatakan resmi dimulai.

Hal ini ditandai dengan prosesi peletakkan batu pertama (Groundbreaking) yang dilaksanakan secara langsung oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah bersama dengan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof Dante Saksono Harbuwono pada Rabu, 5 Maret 2025.

Renovasi ini dilakukan untuk meningkatkan kelas RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah dari tipe D ke tipe C agar dapat memenuhi kebutuhan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat setempat.

Dengan adanya peningkatan kelas ini, rumah sakit tersebut diharapkan mampu memberikan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Bengkulu Tengah dan sekitarnya tanpa harus bepergian ke luar daerah.

Wakil Menteri Kesehatan, Prof Dante Saksono Harbuwono yang turut hadir dalam acara groundbreaking tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya (Kementerian Kesehatan) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit ini.

Selain itu, pembangunan rumah sakit ini juga mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 20 miliar yang akan digunakan untuk pengadaan peralatan medis yang dibutuhkan seperti MRI, CT Scan dan fasilitas penunjang lainnya.

MRI (Magnetic Resonance Imaging) digunakan untuk memberikan diagnosis secara akurat kepada pasien mengenai masalah kesehatan yang dialami dengan aman. Sementara CT Scan berfungsi untuk menghasilkan gambar lebih detail dari organ tubuh.

Dengan fasilitas dan peralatan medis yang memadai, pelayanan kesehatan berkualitas di RSUD Bengkulu Tengah ini diharapkan semakin lebih terjangkau dan mudah diakses sehingga masyarakat nantinya tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.

Seperti diketahui, masyarakat Bengkulu Tengah selama ini masih seringkali dirujuk ke Kota Bengkulu akibat keterbatasan fasilitas kesehatan di daerahnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Wakil Bupati Bengkulu Tengah Tarmizi menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit ini sangat penting.

Karena menurutnya, peningkatan fasilitas kesehatan ini akan membawa perubahan besar bagi layanan kesehatan di daerahnya.

Apalagi didukung dengan tenaga kesehatan yang berkualitas, termasuk dokter spesialis dan tenaga medis lainnya guna memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Tarmizi yakin manfaat standar pelayanan yang tinggi di rumah sakit ini dapat benar – benar dirasakan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyatakan kesiapannya untuk membantu dan mendukung proses pembangunan RSUD Bengkulu Tengah.

Pembangunan/renovasi rumah sakit ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan tak ada hambatan hingga target selesai pada bulan Desember 2025 mendatang.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan turut memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan rumah sakit ini.

Helmi berharap fasilitas kesehatan tersebut nantinya dapat menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu Tengah yang akan meningkatkan layanan kesehatan di daerahnya.

Setelah pembangunan/renovasi selesai, Helmi berpesan kepada masyarakat Bengkulu Tengah untuk ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun ini dengan sebaik – baiknya.

Kemudian Helmi juga berpesan kepada tenaga kesehatan yang berkompeten di dalamnya untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Dengan pembangunan rumah sakit ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah optimis kualitas layanan kesehatan di daerahnya tersebut akan meningkat serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, Pembangunan/renovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bengkulu Tengah telah dilakukan penandatanganan kontrak pada Jumat, 28 Februari 2025.

Penandatanganan kontrak ini dilaksanakan oleh Commitment Making Officer RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah, Ni Nengah Yusnita Tutuanita bersama dengan Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya, Nyoman Endi Mahendra

Berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani, PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana yang akan bertanggung jawab atas seluruh proses perencanaan dan konstruksi termasuk pekerjaan struktur, arsitektur, sistem mekanikal, pemipaan, kelistrikan, lanskap, hingga pemeliharaan dan pengawasan berkala.

Adapun pembangunan rumah sakit ini mencakup pembangunan gedung setinggi 4 lantai di atas lahan seluas kurang lebih 2,6 hektare, dengan luas bangunan mencapai 7.532 meter persegi.

Selain itu, terdapat juga peningkatan sejumlah fasilitas seperti jumlah tempat tidur yang akan bertambah dari 60 unit menjadi 120 unit serta kamar operasi yang meningkat menjadi empat unit sebagaimana informasi yang dikutip dari laman Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Namun dalam pembangunan rumah sakit ini, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghadapi sejumlah tantangan mengingat lokasi pembangunan yang berada di kawasan rawan bencana dan berdekatan dengan tebing serta jurang

Hutama Karya akan menerapkan standar keamanan tinggi dan melakukan salah satu langkah mitigasi yaitu dengan membangun Dinding Penahan Tanah (DPT) untuk meningkatkan daya dukung tanah selama masa konstruksi.

Selain itu, Hutama Karya juga akan menerapkan standar keamanan yang ketat terhadap potensi risiko seperti longsor, penggunaan alat berat, dan bahaya kelistrikan yang telah diidentifikasi.

Kendati begitu, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan mutu terbaik sehingga infrastruktur kesehatan yang memadai ini akan segera memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat

Back to top button