Hutama Karya Ikut Bangun Masjid Negara IKN, Nilai Kontrak Capai Hampir Rp1 Triliun

HeadlineNews

PT Hutama Karya (Persero) secara resmi telah memulai proyek pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini ditandai dengan berlangsungnya peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 17 Januari 2024.

Dimana dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir melakukan prosesi pemukulan bedug yang secara resmi menandai telah dimulainya pembangunan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengungkapkan bahwa proyek ini digarap oleh Hutama Karya melalui kerja sama operasi (KSO) bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) (KSO Adhi-HK).

Melalui kerja sama tersebut, Hutama Karya bertanggung jawab untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan yang meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing), kawasan atau lansekap, bangunan penunjang, bangunan komersil serta jembatan.

Dok. Hutama Karya

Proyek pembangunan Gedung dan Masjid dengan nilai kontrak sebesar Rp940 miliar ini akan berdiri di atas lahan seluas 3.2 hektar dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.

Sesuai dengan konsep green city yang diusung dalam pembangunan IKN, Tjahjo menjelaskan bahwa masjid ini akan dirancang dengan mengusungkan konsep green building sehingga dalam proses pengerjaan nantinya menggunakan material ramah lingkungan dan minim waste material.

Namun dalam proses pengerjaannya, tim lapangan disebut akan menghadapi sejumlah tantangan termasuk dalam tahap pengerjaan kubah masjid Negara IKN yang memiliki desain unik menyerupai sorban.

Oleh karena itu, pembangunan mesjid ini diperlukan teknik khusus untuk memastikan hasil dan kualitas bangunan sesuai dengan rancangan awal dan proyek dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Guna mengatasi masalah tersebut, Tjahjo mengungkapkan bahwa tim telah menyiapkan strategi penanganan di antaranya seperti rutin memonitor kualitas pekerjaan secara intensif dan periodik, penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM), serta penerapan struktur pracetak agar pembangunan masjid dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu

Sebagai informasi, Masjid Negara IKN rencananya akan memiliki kapasitas daya tampung hingga mencapai 61.000 jemaah. Bangunan ini nantinya akan dikelilingi air serta menampilkan keindahan pada desain. baik dari luar maupun dalam.

Dok. Hutama Karya

Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara di IKN merupakan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang bangun (design and build) yang mengintegrasikan tahap perencanaan dan konstruksi.

Mengutip informasi dari Dokumen KPPK Pembangunan Bangunan Gedung Dan Kawasan Masjid Negara di IKN, Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan penyedia jasa konstruksi dalam Pembangunan Gedung Masjid Negara di IKN di antaranya adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan dalam pembangunan Bangunan Gedung Masjid Negara di Ibu Kota Negara ini mencakup lingkup penataan kawasan yang meliputi :

  1. Pekerjaan Land Development
  2. Pekerjaan Lansekap
  3. Pekerjaan Jalan
  4. Pekerjaan Jembatan
  5. Pekerjaan Embung (Sumber Daya Air)
  6. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing Kawasan
  7. Pekerjaan Security System

Pekerjaan Bangunan Gedung

Sehubungan terdapat lebih dari satu masa bangunan di dalam kawasan, pembangunan  Bangunan Gedung Masjid Negara di IKN ini mencakup lingkup perencanaan dan konstruksi bangunan gedung yang meliputi:

  1. Pekerjaan Arsitektural
  2. Pekerjaan Geoteknik (Struktur Bawah)
  3. Pekerjaan Struktural (Struktur Atas)
  4. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (MEP)
  5. Pekerjaan Lansekap

Pekerjaan Utama

Pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara di IKN yang mencakup Penataan Kawasan Masjid Negara, Pembangunan Bangunan Gedung Masjid Negara dan Minaret ini terdiri dari 12 pekerjaan utama yang meliputi :

  1. Pekerjaan Pendahuluan
  2. Pekerjaan Arsitektur
  3. Pekerjaan Interior
  4. Pekerjaan Struktur
  5. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing Bangunan Gedung
  6. Pekerjaan Lansekap
  7. Pekerjaan Geoteknik
  8. Pekerjaan Jalan
  9. Pekerjaan Sumber Daya Air (Embung dan Drainase)
  10. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing Kawasan
  11. Penilaian Bangunan Gedung Hijau
  12. Penerapan Smart Building.

Pekerjaan Konstruksi Rancang dan Bangun kegiatan Pembangunan Bangunan  Gedung Dan Kawasan Masjid Negara di IKN akan dilaksanakan selama 540 hari kalender yang terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan serah terima pertama (Provisional Hand Over – PHO).

Adapun Penyusunan Basic Design Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara di IKN saat ini telah dilakukan proses tender dan menetapkan nama pemenang.

Dimana dalam proses tender tersebut, Kementerian PUPR mencatutkan PT Nuart Consultant sebagai pemenang dengan harga penawaran Rp5,8 miliar pada tender proyek Penyusunan Basic Design Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara di IKN dengan pagu anggaran mencapai Rp6 miliar.

Mengutip informasi dari laman LPSE Kementerian PUPR, Penyusunan Basic Design Bangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara merupakan pengembangan dari gagasan perancangan yang bertujuan untuk mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan, waktu pembangunan dan biaya yang paling efektif dan efisien, selaras dengan kelayakan lingkungan, dan memenuhi ketentuan tata bangunan dan keandalan

Back to top button