HKI Bangun Simpang Susun Palembang, Penghubung 2 Tol di Sumatera Selatan

HeadlineNews

Anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) saat ini tengah menggarap proyek pembangunan simpang susun (junction) Palembang sepanjang 8,3 km yang nantinya akan menghubungkan Tol Kayuagung-Palembang-Betung dan Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih.

Di Junction Palembang ini, HKI membangun sebanyak delapan ramp yang dimana lima ramp di antaranya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024. Kemudian tiga ramp lainnya ditargetkan rampung pada tahun 2025 mendatang.

Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya melaporkan pembangunan Junction Palembang cukup progresif sampai dengan pertengahan tahun 2024.

Setelah rampung, Junction Palembang ini nantinya diharapkan akan memudahkan akses masyarakat dari arah Lampung menuju Prabumulih dan sebaliknya, serta Prabumulih menuju Betung dan sebaliknya tanpa harus keluar atau exit melalui gerbang tol.

Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat yang melalui Tol Kayuagung-Palembang-Betung dan akan menuju ruas Palembang-Indralaya-Prabumulih maupun sebaliknya harus melalui exit tol dan jalan nasional.

Selain memudahkan akses masyarakat, Keberadaan Junction Palembang yang akan menghubungkan langsung kedua tol tersebut juga diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan.

Sebagai informasi, Junction Palembang dari sisi teknis akan terdiri atas delapan ramp yang rencananya memiliki lebar lajur sepanjang empat meter dengan konstruksi elevated structure dan kecepatan rencana 40- 60 km/jam.

Dalam pembangunannya, HKI diketahui telah menerapkan erection PCI girder dengan menggunakan launcher agar pembangunan Junction Palembang tidak mengganggu operasional tol aktif di sekitarnya.

Penyesuaian proses erection girder dilakukan dengan melakukan rekayasa dan manajemen traffic lalu lintas yang aman melalui koordinasi penuh dengan operator tol dan stakeholder terkait yang berkaitan dengan manajemen lalu lintas.

Kemudian HKI sepenuhnya juga telah menerapkan digital construction berupa Building Information Modelling (BIM) baik dimulai dari fase rencana teknik akhir (RTA), fase pelaksanaan shopdrawing (SD), hingga pengukuran kuantitas pekerjaan secara akurat dengan memanfaatkan Terrestrial Laser Scanner (TLS), serta implementasi Photogrammetry untuk monitoring progres pekerjaan lapangan secara real time.

Dengan sejumlah upaya maksimal yang telah dilakukan sejauh ini di lapangan, proyek Junction Palembang nantinya diharapkan dapat mempermudah konektivitas sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatra Selatan.

Back to top button