Dukung KTT ASEAN Ke – 42, PUPR Tingkatkan Fasilitas Penunjang di Labuan Bajo

News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabarnya saat ini tengah melakukan peningkatan beberapa infrastruktur yang menjadi fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar pada 9 Mei sampai dengan 11 Mei 2023 mendatang.

Seperti diketahui, Indonesia kembali mendapatkan mandat untuk memegang keketuaan ASEAN pada tahun 2023 setelah sebelumnya dipegang oleh Kamboja pada tahun 2022 lalu.

Keketuaan tersebut diserahkan kepada Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke – 41 di Phnom Penh, Kamboja pada November 2022. Sehingga dengan adanya penyerahan tersebut, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke – 42 pada tahun ini.

Peningkatan fasilitas melalui pembangunan dan penghijauan infrastruktur di lokasi penyelanggaraan KTT ASEAN ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi rakyat, kawasan, dan bahkan dunia.

Dimana hal tersebut sesuai dengan tema keketuaan Indonesia di ASEAN yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Dengan demikian, Pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori tidak hanya untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42. Namun juga untuk meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyebut bahwa Peningkatan fasilitas penunjang di KEK Tana Mori dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.

Diana melaporkan bahwa saat ini progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo telah mencapai sebesar 72,26%. Sedangkan untuk progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Tana Mori saat ini telah mencapai sebesar 93,88%.

Pada kawasan Labuan Bajo, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang diresmikan pada Juli 2022 lalu dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021 lalu. Kedua kawasan tersebut rencananya akan digunakan sebagai venue untuk mendukung rangkaian acara ASEAN Summit di Labuan Bajo.

Adapun lingkup pekerjaan lainnya yang sedang dilakukan Kementerian PUPR di Kawasan Labuan Bajo yakni pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko – Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).

Selain di kawasan Labuan Bajo, PUPR juga melakukan sejumlah pekerjaan di Kawasan Tana Mori yang meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo – Tana Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu.

Untuk mendukung konservasi air di Labuan Bajo, Kementerian PUPR saat ini juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.

Back to top button