Capai Progres 94%, Proyek Smelter Freeport Indonesia di Gresik Ditargetkan Rampung Mei 2024

HeadlineNews

Pembangunan Smelter tembaga PT Freeport Indonesia di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur saat ini secara keseluruhan telah mencapai progres 94% dan ditargetkan rampung pada Mei 2024 mendatang.

Meskipun demikian, fasilitas smelter baru di Gresik ini baru bisa beroperasi pada Juni 2024 dan mulai memproduksi tembaga pada Agustus 2024.

Pada tahap awal, Smelter tersebut rencananya hanya akan memproduksi 50 persen tembaga atau sekitar 850.000 ton dari total kapasitas produksi tahunan sebesar 1,7 juta ton. Kemudian baru akan beroperasi dengan kapasitas produksi penuh atau mencapai 100 persen pada akhir tahun 2024.

Sebagai informasi, proyek Ini merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang sedang dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Adapun Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting dengan nilai investasi hingga 3,1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023.

Dengan luas total sekitar 100 hektare (Ha), smelter ini merupakan wujud komitmen PTFI untuk mematuhi persyaratan yang terdapat dalam izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Smelter tembaga dengan Design Single Line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Produk utama smelter tersebut adalah katoda tembaga, emas, perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Produk lainnya adalah asam sulfat, gipsum, dan timbal.

Nantinya hasil pengolahan Smelter PT Freeport Indonesia tersebut akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting dengan kapasitas pengolahan satu juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Back to top button