Autograph Tower Pecahkan Rekor MURI Jadi Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia

Autograph Tower di kawasan Thamrin Nine, Jakarta Pusat resmi catatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Gedung Tertinggi di Indonesia

Infographic

Autograph Tower yang berada di kawasan Thamrin Nine, Jakarta Pusat resmi mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Gedung Tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 385 meter.

Penghargaan rekor MURI ini diberikan kepada Autograph Tower untuk kategori pencapaian gedung tertinggi di Indonesia berdasarkan kriteria superlatif terukur pada Kamis, 9 September 2023.

Dengan diraihnya rekor MURI tersebut, maka gedung pencakar langit milik PT Putragaya Wahana ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Gama Tower milik duo konglomerat bersaudara Ganda-Martua Sitorus.

Autograph Tower menjadi supertall pertama di Indonesia yang tingginya di atas 300 meter mengalahkan pesaingnya Gama Tower yang selama ini memegang posisi sebagai gedung tertinggi di Indonesia dengan tinggi mencapai 288 meter.

Dok. Youtube Brandcity ID

Adapun tinggi yang dimilikinya tersebut tercatat tiga kali lipat jauh lebih tinggi dari Monumen Nasional (Monas) yang menjadi ikon kebangsaan Ibu kota Jakarta dan bahkan diklaim sebagai yang tertinggi di seluruh belahan bumi bagian Selatan.

Autograph Tower merupakan proyek monumental yang dibangun dan dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana, anak perusahaan Galeon Group dengan nilai investasi mencapai Rp8 triliun.

Selain Autograph Tower, PT Putragaya Wahana sebagai pengembang properti terkemuka yang bertekad untuk membuat rekor pencakar langit tertinggi ini rupanya juga telah berhasil mengembangkan proyek properti bergengsi lainnya di kompleks Thamrine Nine.

Dimana di kawasan yang dikembangkannya tersebut, PT Putragaya Wahana berhasil membangun Luminary Tower dengan tinggi mencapai 305 meter dan menjadikannya sebagai gedung pencakar langit tertinggi kedua di Indonesia setelah Autograph Tower.

Meski ditempatkan di posisi kedua, President Director PT Putragaya Wahana Alvin Gozali mengungkapkan Autograph maupun Luminary Tower tetap merupakan supertall pertama di Indonesia yang diklasifikasikan sebagai gedung dengan tinggi lebih dari 300 meter.

Alvin menyampaikan bahwa Penghargaan MURI ini akan memperkuat kehadiran Autograph Tower di mata masyarakat dan meningkatkan status Indonesia di tingkat dunia.

Serta menjadi simbol pencapaian Putragaya Wahana yang diharapkan dapat menunjukkan pertumbuhan dan kemajuan Indonesia di mata dunia dan membantu menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia.

Oleh karena itu dengan adanya proyek prestisius tersebut, Alvin berharap kawasan Thamrin Nine dapat menjadi landmark baru di Indonesia serta menjadi tujuan wisata lokal dan internasional di Jakarta.

Head of Marketing Galeon Group Anggun Melati menjelaskan bahwa Thamrin Nine dikembangkan dengan konsep berbasis Transit Oriented Development (TOD) sebagai bentuk dukungan Perusahaan kepada pemerintah dalam meningkatkan sistem transportasi perkotaan dan fasilitas umum di Jakarta.

Mengingat pentingnya transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas, Thamrin Nine nantinya juga akan terhubung ke semua moda transportasi umum termasuk MRT, LRT, Commuter Line, dan Kereta Bandara.

Untuk itu saat ini, Thamrin Nine tengah dibangun koneksi bawah tanah ke Stasiun MRT Dukuh Atas yang nantinya akan sangat penting dalam meningkatkan infrastruktur dan konektivitas MRT Jakarta.

Kompleks Thamrin Nine diharapkan dapat menjadi sebuah distrik yang dimana masyarakat setempat dapat bekerja, tinggal dan bermain dengan nyaman dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.

Selain terhubung dengan semua moda transportasi umum, Thamrin Nine juga akan menghadirkan fasilitas baru untuk masyarakat diantaranya observatory deck, sky garden, perhotelan, mal yang berisikan sarana olahraga, hiburan dan gaya hidup.

Sebagai informasi, Autograph Tower dan Luminary Tower dirancang oleh Kohn Pedersen Fox (KPF) yakni firma arsitek internasional yang telah merancang 6 dari 11 gedung pencakar langit tertinggi di dunia seperti Lotte World Tower di Seoul, Ping-An Financial Center di Shenzhen, CTF Finance Center di Guangzhou, dan Shanghai World Financial Center di Shanghai.

Dimana dari dua menara tersebut, salah satunya yakni Autograph Tower telah mendapat sertifikat platinum dari BCA Green Mark karena dinilai mengedepankan berbagai fitur ramah lingkungan yang tidak hanya baik bagi lingkungan, melainkan juga membawa efisiensi optimal bagi para penggunanya.

Adapun fitur-fitur ramah lingkungan yang dimaksud meliputi area terbuka hijau, vertical garden, pengolahan air dan limbah, parkir sepeda, serta desain dan fitur arsitektur yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga suhu internal agar menghemat energi.

Berita Infografis Lainnya

Back to top button